25.Tiada Penyesalan

1.5K 90 0
                                    

Setelah selesai makan di luar Aisyah dan Hasan pulang ke rumah.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam,Hasan,Aisyah ayo masuk,ibu perkenalkan kalian dengan seseorang."

Hasan dan Aisyah mengikuti ibunya.

"Nah ini dia."

Hasan terkejut saat melihat sosok yang tak asing itu.

"Ini Safina,dia adalah guru privat mengaji untuk Jihan,bagaimana menurut kalian?"

Jihan adalah seorang gadis kecil Dinar dan Della,malaikat kecil yang hadir menghiasi hidup kakak Hasan,namun kepergian Della karena melawan penyakit seperti pukulan bagi Dinar untuk tetap semangat membesarkan dan mendidik putri kecilnya.

Safina? Apa sosok itu? Batin Aisyah.

"Apa ibu sudah bermusyawarah dengan Mas Dinar?" Tanya Hasan.

"Dinar itu sibuk,kasihan Dinar jika harus bekerja dan mengurus semuanya,kamu tau sendiri semenjak kepergian Della semua menjadi berbeda."

"Hasan akan menyetujui apapun keputusan ibu asal itu baik."

"Aisyah? Bagaimana menurutmu sayang?"

Aisyah? Itukah istri lelaki yang aku cintai? Itukah menantu yang ibu mas Hasan sayangi? Batin Safina.

"Aisyah mengikuti pendapat mas Hasan saja bu."

"Kalau begitu Safina,kamu saya terima,oh iya Aisyah,tolong antarkan Safina ke kamarnya ya."

"Iya ibu,mari mbak."

"Aisyah aku ke kamar dulu."

"Iya mas,nanti Aisyah menyusul setelah mengantarkan mbak Safina."

Aisyah mengantarkan Safina ke kamar tamu.

"Mbak ini kamarnya."

"Emm..jangan panggil saya mbak,panggil Safina saja."

"Baiklah,kita belum berkenalan,namaku Aisyah,aku istri mas Hasan,mas Hasan itu adiknya mas Dinar."

Safina memandang mata Aisyah,sorotannya teduh meneduhkan hati,begitu pula Aisyah,memandang wajah Safina yang begitu manis.

"Tante Aisyah." Panggil seorang gadis kecil.

"Jihan? Ada apa sayang?"

"Om Hasan mencari tante,kata om Hasan,Jihan tolong panggilkan tante Aisyah di kamar tamu."

"Oh Baiklah,kalau begitu Jihan temani tante Safina ya."

"Oke tante."

"Safina aku temui dulu suamiku."

"Baiklah."

"Tante Safina yang mau ngajarin Jihan ngaji ya? Kata oma tente Safina jadi guru ngaji Jihan."

"Iya sayang,oh iya umur Jihan berapa?"

"5 tahun tante."

"Hmm,Jihan kalau sudah besar mau jadi apa?"

"Jihan mau jadi tante Aisyah."

"Tante Aisyah?"

"Iya tante,tante Aisyah itu sudah seperti Mama Jihan,tante Aisyah baik sekali mau merawat Jihan kalo Jihan di titipin disini sama Papa."

"Hmm,begitu."

"Tante ayo makan,tadi Oma suruh tante makan,ayo makan bareng Jihan."

Jihan menarik tangan Safina menuju ke arah meja makan.

Aisyah Humairah [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang