Aisyah Humairah [✔]

39.Keyakinan Hati Ali

Sudah empat tahun sejak kepergianku dari tempat dimana seharusnya aku berada,aku tidak tau ini benar atau salah yang aku tau aku ingin mengikhlaskan pria yang aku cintai untuk wanita lain.

Setiap kisah cinta punya jalan cerita yang berbeda-beda,seperti aku yang mencintaimu tapi tidak denganmu. Aku tau pernikahan kita ada karena cinta tapi kamu bisa membuatku melupakan semua itu. Bersamamu aku bisa melupakan cinta yang seharusnya tidak hadir dihatiku.

Empat tahun setelah kepergianku,apa kabar denganmu? Apa kabar dengan hatimu? Apa kamu sudah mencintaiku atau malah melupakanku? Aku tidak tau,tapi empat tahun aku disini tak selembar surat gugat pun kamu berikan padaku.

Berikan aku jawaban atas beberapa pertanyaan,mengapa kamu masih mempertahankanku walaupun kamu sendiri tau kalau cintamu bukan untukku.

"Aisyah,yakin sudah mau pulang?" Tanya seorang gadis berhijab yang membawakan secangkir teh.

Aisyah menghembuskan nafas pelan lalu mengangguk.

"Kapan penerbanganmu?"

"Lusa Rin."

Aurin dia adalah saudari jauh Aisyah ia menjadi teman sekaligus tempat singgah Aisyah selama menetap disana.

"Sudah kamu urus semuanya?"

"Sudah Rin,aku juga sudah packing barang-barangku."

"Hmm,baiklah sebenarnya aku tadi di amanahi seseorang untukmu."

"Amanah apa? Dari siapa?"

"Ini,dari Kak Ali." Aurin memberikan secarik kertas kepada Aisyah.

"Terima kasih."

"Sama-sama,oh iya ini tehnya diminum aku ada kepentingan sebentar."

Aisyah mengangguk menyetujui.

***

Untuk Aisyah.

Aku tidak tau harus senang atau sedih,harus tertawa atau menangis.
Selamat untuk kelulusanmu,selamat untuk keberhasilanmu adik kecil sahabatku.

Aku senang sekarang Aisyah yang aku kenal semakin tumbuh dewasa,semakin indah budi pekertinya.

Maafkan aku Aisyah,memang tak baik seorang pria mengirimkan surat kepada wanita yang telah bersuami,tapi aku tau benar alasanmu pergi. Aisyah,aku adalah aku dan akan tetap menjadi aku,begitu pula perasaanku.

Tapi Aisyah,aku tau perasaanku padamu salah,aku hanyalah pria pecundang yang menyakiti dua wanita sekaligus,aku menyakitimu dan juga saudarimu dan inilah penyesalanku.

Aisyah aku sadar tak baik terlalu mencintai manusia,dan memang mustahil kalau aku menginginkanmu kembali,jadi aku putuskan untuk menikahi seorang wanita.

Jangan pikirkan tentang aku yang selalu menganggumu,aku akan mulai menjauh darimu mulai dari pertama kamu membaca suratku.

Terima kasih untuk semua cinta yang kamu hadirkan untukku,terima kasih untuk semuanya,terima kasih sudah memberikan pelajaran besar dalam hidupku.

Aisyah berbahagialah dengan cintamu.

Ali.

Aisyah menghembuskan nafasnya ketika membaca surat yang di tulis Ali.

"Terima kasih sudah menjaga Aisyah selama disini Kak Ali,terima kasih."

***

Di sisi lain Ali sedang menatap kaca jendela dengan tatapan kosong,dua tahun terakhir ini Aisyah sangat memberikan kesan indah dalam hidupnya,bukan tanpa alasan saat Aisyah di kirim untuk belajar dua tahun kemudian Ali pun di kirim untuk mengurus cabang perusahaan.