Humairah kini berada di rumah sakit,tepatnya di ruangan Bastian,ia menunggu Bastian yang sedang ada pasien.
Ceklek...
Suara pintu terbuka dan menampakkan sosok yang sedari tadi ia tunggu.
"Maaf membuatmu menunggu,kamu sudah lama?"
"Tidak masalah aku baru saja datang."
"Aku sangat senang nenek akhirnya menyetujui pernikahan kita sesuai rencana,aku fikir kita akan menuruti nenek untuk menunda pernikahannya." Ucap Bastian.
"Semua ini terjadi karena Kak Azhar,dia yang meminta nenek menyetujuinya."
"Lalu bagaimana rencana selanjutnya?"
"Bas,aku ingin pernikahan kita di hadiri pihak keluarga saja,aku ingin semua berjalan dengan sakral dan soal resepsi kita bisa adakan setelah kita menikah,tidak perlu kita satukan antara ijab qabul dan resepsi di hari yang sama." Saran Humairah.
"Tidak masalah Humairah,semua akan terjadi sesuai keinginanmu,tapi Mamaku tidak bisa menghadiri pernikahan kita."
"Kenapa?"
"Kamu tau kan kalau Mama Non Muslim?"
"Memangnya kenapa Bas,itu tidak masalah keluargaku juga sudah tau."
"Iya Humairah,tapi Mamaku segan dengan keluargamu kamu tau kan kalau Mama ku dulu murtad,sedangkan keluargamu itu berasal dari keluarga paham agama bahkan bagian tokoh agama,itu alasan Mama tidak menghadiri pernikahan kita,tapi nanti aku akan bujuk Mama agar menghadiri resepsi."
"Ya sudah tidak papa Bas jika itu keinginan Mama mu,itu haknya dan kita tidak bisa mengganggu gugat keputusannya."
"Tapi Mama merestui pernikahan kita,Mama sangat senang mendengar kalau kita akan segera menikah,aku yakin Mama pasti sangat menyukaimu."
"Alhamdulillah kalau Mamamu menyukaiku Bas,aku sangat senang mendengarnya."
"Ya sudah ayo kita keluar cari makan,ini sudah jam makan siang." Ajak Bastian.
Mereka berdua akhirnya keluar dari ruangan. Bastian melajukan mobilnya ke rumah makan sederhana milik Pak Basri,itu adalah tempat makan yang menjadi tujuan utama Bastian setiap makan siang,selain enak,harga murah,jaraknya juga tidak terlalu jauh dari rumah sakit.
"Mau pesan apa?" Tanya Humairah.
"Samakan saja denganmu."
"Menu utama saja mbak,minumnya saya teh anget." Ucap Humairah.
"Saya air putih saja." Ucap Bastian.
"Oke Mbak,Mas,di tunggu ya."
"Suasananya enak."
"Aku sering kesini untuk makan siang karena rasanya seperti makanan rumahan,menu disini gak kalah dengan menu-menu restoran mahal,justru disini lebih enak karena cara masaknya masih terbilang tradisional." Jelas Bastian.
"Aku tidak heran denganmu,semua makanan pun kamu bilang enak."
"Itu cara kita bersykur kepada Allah Humairah,kita tidak boleh mencela makanan."
"Iya dr.Reynald saya paham."
"Bastian?" Panggil seorang pria yang menggandeng wanita,suara tak asing yang lama tak terdengar kini menggema kembali di telinganya.
Bastian melirik ke arah merek,rupanya pria itu.
"Tuan Anton? Tumben pengusaha sekaya anda makan disini?" Sindir Bastian.
"Ibumu hamil,dia ngidam minta di belikan bebek bakar di warung Pak Basri."
Bastian tersenyum miring,ibunya? Bukankah wanita yang kini di samping Papanya adalah wanita yang dulu pernah dicintainya.
![](https://img.wattpad.com/cover/192355429-288-k526037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Humairah [✔]
De Todo[follow sebelum baca] Aisyah dan Humairah adalah saudara sepupu. Mereka sama-sama shalihah dan berbudi pekerti luhur hingga seorang pria memasuki kehidupan mereka. Kisah cinta yang begitu rumit dan di selimuti konflik keluarga,akankah mereka berdua...