Aisyah Humairah [✔]

29.Keinginan

Humairah sedang membaca buku di kelas karena sebentar lagi dosen pengajarnya akan masuk.

"Humairah,Pak Wijaya memanggilmu." Ucap seorang temannya.

"Ada apa?"

"Aku tidak tau,tapi dia menyuruhmu untuk datang ke ruangannya."

"Kapan?"

"Sekarang."

"Tapi dosen Hasan sebentar lagi masuk."

"Nanti aku sampaikan kepada dosen Hasan,cepat temui Pak Wijaya."

"Baiklah,terima kasih ya."

"Iya."

Humairah pergi ke ruangan Pak Wijaya,ada hal penting apa sampau Pak Wijaya memanggilnya,syukurlah di jalan ia berpapasan dengan dosen Hasan dan Aisyah.

"Dosen Hasan,saya izin sebentar Pak Wijaya memanggil saya."

"Silahkan Humairah,tadinya saya juga dapat amanah dari beliau untuk memanggilmu."

"Kalau begitu saya permisi dulu Dosen Hasan,Aisyah."

"Iya Humairah."

"Ayo." Hasan mengajak Aisyah meneruskan langkahnya.

"Assalamualaikum,selamat pagi semua."

"Waalaikumussalam,selamat pagi pak."

"Aisyah letakkan itu di meja dan duduklah di kursimu."

"Baik dosen Hasan."

***

"Humairah,saya memanggil kamu kesini karena ada hal penting yang ingin saya sampaikan."

"Hal penting apa ya Pak?"

"Kampus kita akan mengirimkan mahasiswa ke Singapore untuk menuntut ilmu disana dan menyelesaikan S1 nya disana,berhubung kamu masih mahasiswa semester dua jadi saya beserta rekomendasi para dosen ingin menawarkan kesempatan ini kepadamu."

"Sa...saya pak?"

"Iya kamu,nilai kamu bagus di kelas,sebenarnya kami memilih kamu dan Aisyah,tapi Aisyah menolaknya karena ia sudah menikah dan punya tanggung jawab kepada keluarganya,sedangkan kamu masih lajang jadi saya tawarkan ini kepadamu,apa kamu bersedia?"

"Saya sebenarnya ingin Pak,tapi saya perlu musyawarah dengan keluarga."

"Tentu saja nak,musyawarahkan ini dengan keluargamu dan kabari saya ya."

"Tentu saja pak,kalau begitu saya kembali ke kelas."

"Silahkan nak silahkan."

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Sebenarnya ini kesempatan yang bagus,belajar di luar negeri tanpa merepotkan Abi,Umi,Nenek dan Kak Azhar,terlebih aku bisa fokus untuk belajar dan bisa melupakan Bastian.

Humairah kembali ke kelas.

"Assalamualaikum dosen Hasan."

"Waalaikumussalam,duduklah."

***
Malam harinya di rumah Abi Farhan,semua keluarga berkumpul dan berfikir.

"Abi setuju nak,ini kesempatan bagus,pergilah."

"Tapi Umi kurang setuju Bi,melepas anak sendirian di negeri orang."

"Umi,benar kata Abi,lagian Humairah juga disana belajar untuk masa depannya kan." Azhar meyakinkan Umi.

"Biarkan saja dia pergi Fatmawati,kalau dia ingat kita pasti kembali." Ucap nenek Laila.

"Umi,Humairah sudah hampir menyelesaikan dua semester,disana Humairah akan belajar lebih giat agar bisa menyelesaikan semester selanjutnya dengan cepat." Imbuh Humairah.