31.Pergi?

1.7K 113 12
                                    

Pesawat itu melaju seolah membelah langit dan membuat jarak antara Humairah dan orang-orang tercintanya,kepergian itu bukan untuk selamanya tapi hanya untuk mengerjar cita-cita.

"Assalamualaikum Kak Azhar,Humairah sudah sampai bandara." Humairah mengabari rumah saat dirinya sudah tiba di Singapore.

"..."

"Iya kak,nanti Humairah kabari lagi setelah sampai di asrama."

"..."

"Waalaikumussalam warahmatullah."

Humairah menutup telfonnya ada dua orang yang sudah menjemputnya,ia keluar dari bandara dengan sebuah senyuman.

Menghembuskan nafasnya pelan dan merasakan detak jantungnya.

"Bismillah,inilah dunia baru ku."

***

"Ibu...bangun ibu,ibu!!!!"

Aisyah berlari dari dapur menuju kamar ibunya,suara teriakan kakak iparnya seolah menggema di dalam rumah.

"Astaghfirullah Mas Dinar,ibu kenapa?"

"Aisyah,bantu aku bawa ibu ke rumah sakit,suruh sopir siapkan mobil."

"Baik Mas."

Tidak lama kemudian Dinar membawa ibunya masuk ke dalam mobil.

"Aisyah kabari Hasan,nanti kamu menyusul saja bersamanya,aku pergi dulu Assalamualaikum."

"Iya Mas,Waalaikumussalam warahmatullah."

Aisyah cepat-cepat menelfon Hasan namun nihil sepertinya Hasan sedang tidak memegang handphone nya.

"Dimana kamu mas?"

Aisyah coba menghubungi Hasan lagi,sudah berulang kali namun tetap saja tidak terangkat.

Ia khawatir dengan keadaan ibu mertuanya. Tanpa memikirkan hal lain ia mengambil sebuah tas dan keluar dari rumah.

"Pak antarkan saya ke rumah sakit."

"Baik non."

Mobil itu kini melaju pesat membelah jalan. Tak lama kemudian sampai lah ia di rumah sakit.

"Bagaimana keadaan ibu Mas?" Tanya Aisyah.

"Ibu di ICU Syah." Dinar menelungkupkan tangan ke wajahnya wajahnya merah menahan air mata.

"Astaghfirullah."

"Kamu sudah menghubungi Hasan?"

"Mas Hasan belum bisa di hubungi."

"Mungkin dia sedang ada kelas,nanti coba hubungi lagi."

"Iya Mas."

"Syah Mas boleh minta tolong."

"Tolong apa mas?"

"Tolong jemputkan Jihan di rumah ibunya Della,Safina sedang ke pasar tadi Mas bilang ke Safina kalau Mas yang akan jemput,tapi Mas tidak bisa."

"Iya Mas,Aisyah akan menjemput Jihan."

"Terima kasih ya Syah."

"Kalau begitu Aisyah berangkat dulu,Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Aisyah yang diantarkan sopir kini menuju ke rumah Ibunya Della alias nenek Jihan.

Di mobil ia terus berusaha menghubungi Hasan.

"Kenapa tidak bisa dihubungi,perasaan Mas Hasan hari ini tidak ada jam,apa dia ada meeting di perusahaan?"

Aisyah Humairah [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang