Kesunyian menyelimuti mereka,setelah 10 hari kepergian Lina terjadi perubahan besar pada keluarga mereka.
Dinar,ia memutuskan untuk membawa Jihan ke Malaysia bersamanya.
Hasan dan Aisyah,mereka seperti dua orang asing dalam sebuah ikatan,tidak ada sepatah kata pun dari mereka semenjak kejadian itu.
Dan Safina,ia merasa sangat menyakiti hati Aisyah,Safina tidak pernah berfikir kalau akan seperti ini,jujur Safina masih sangat mencintai Hasan,tapi ia teguh dengan prinsipnya,tidak mau menjadi orang ketiga.
Tok..tok..tok!!!
"Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam Safina masuklah."
Safina masuk ke kamar Aisyah dan melihat Aisyah menata buku-bukunya.
"Syah,aku izin pergi."
"Pergi? Kemana?"
"Pergi sejauh mungkin darimu dan Mas Hasan,kehadiranku hanya menjadi benalu di rumah tanggamu,lagi pula Jihan juga sudah pergi bersama ayahnya."
"Safina,kalau kamu pergi kamu mau tinggal dimana? Tetap disini ya."
"Tapi Syah aku malu,aku ini sudah jahat kepadamu."
"Safina kamu wanita yang baik kamu tidak jahat."
"Syah tanpa aku pamit pergi,seharusnya kamu terlebih dulu mengusirku,tetapi kamu tidak melakukan itu,kenapa Syah?"
"Safina ini bukan rumahku tidak ada hak aku mengusirmu,lagi pula kamu sudah menjadi bagian dari keluarga ini,jangan pergi ya."
"Syah aku malu padamu."
"Kita saudara Safina,kemarilah peluk aku."
Aisyah memeluk Safina seperti pelukan saudara,hati lembut Aisyah berhasil mengalahkan ego dan amarahnya.
Tidak ada gunanya membenci Safina,karena Safina memang wanita yang baik.
"Safina kamu mau ikut denganku?"
"Kemana?"
"Ayo."
Aisyah mengajak Safina kesebuah kebun bunga di samping rumahnya.
"Dulu Ibu Lina selalu mengajakku merangkai bunga seminggu sekali setiap hari Kamis."
"Kenapa hari Kamis?"
"Beliau ingin agar hari Jum'atnya menjadi indah,beliau selalu melakukannya Kamis sore."
"Hmm begitu,lalu setelah selesai?"
"Setelah selesai,bunga rangkaian itu di letakkan diruang keluarga,agar seluruh keluarga melihatnya."
Tin...Tin..Tin...
Suara klakson mobil itu terdengar di telinga mereka berdua.
Aisyah menghela nafas mencoba membiarkannya.
"Syah,itu pasti Mas Hasan."
"Iya Safina."
"Kamu tidak menyambutnya?"
"Emm,aku harus menyelesaikan rangkaian bunga ini,aku tidak keberatan kalau kamu menyambutnya."
"Aisyah,sambutlah suamimu,perbaiki hubungan kalian jangan buat aku semakin bersalah,biar aku yang selesaikan rangkaiannya ya."
Aisyah memahami perasaan Safina,ia menurunkan egonya untuk menyambut Hasan.
"Assalamualaikum."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Humairah [✔]
De Todo[follow sebelum baca] Aisyah dan Humairah adalah saudara sepupu. Mereka sama-sama shalihah dan berbudi pekerti luhur hingga seorang pria memasuki kehidupan mereka. Kisah cinta yang begitu rumit dan di selimuti konflik keluarga,akankah mereka berdua...