23.Jujurlah

1.4K 93 5
                                    

Ali sedang tertawa bersama teman-temannya,tak lama kemudian melihat kerlingan mata yang menatapnya.

"Gue cabut bentar."

Ali melangkah mendekati Aisyah.

"Aisyah? Ada apa?"

"Tidak ada."

"Buku ini sangat berat,apa boleh aku bantu bawakan?" Tawar Ali.

"Tidak perlu."

"Bagaimana kabarmu?"

"Alhamdulillah,seperti yang kak Ali lihat."

"Syukurlah,Aisyah bagaimana dengan rumah tanggamu?"

Aisyah menghentikan langkahnya.

"Kenapa kak Ali tanyakan itu?"

"Apa kamu bahagia?"

"Alhamdulillah."

"Aisyah maaf,aku dan Humairah..."

"Aisyah sudah tau."

"Aku tidak bisa melanjutkan semuanya Syah,aku melakukan ini agar tidak menyakiti Humairah."

"Semoga keputusan Kak Ali membawa kebaikan."

"Syah,apa boleh aku menunggumu?"

"Apa maksud kak Ali?"

"Kita tidak tau dengan siapa kita berjodoh,bahkan suami atau istri kita kelak bukanlah jodoh kita dan aku masih berharap kalau kamulah kelak yang akan menjadi jodohku."

"Kak Ali,apa Aisyah boleh minta sesuatu?"

"Katakan,asal aku bisa memenuhinya."

"Doakan rumah tangga Aisyah,doakan suami Aisyah sekarang adalah jodoh Aisyah kelak dan doakan juga diri kak Ali sendiri agar mendapat wanita yang lebih baik dari Aisyah dan Humairah."

"Apa ini sebuah penolakan Syah?"

"Bukan kak Ali,ini bukanlah penolakan tapi permintaan,Aisyah harus pergi,Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam." Ali mematung menatap kepergian Aisyah.

Sementara Humairah mengusap air mata yang sudah mengalir di pipi.

"Benar kata Kak Ali,kita tidak tau dengan siapa kita berjodoh,Ya Allah kalau bukan dengan manusia berarti dengan maut." Lirih Humairah.

Humairah memalingkan badannya.

"Eh..maaf."

Badannya bertabrakan dengan seseorang yang tidak asing.

"Ikut aku."

Pria itu mendahului Humairah membawanya ke tempat yang menurutnya tenang.

"Bisa kamu jelaskan air matamu."

"Aku tidak papa Bas,tadi hanya kelilipan."

"Aku bukan anak kecil yang bisa di bohongi Humairah,ada apa sebenarnya antara kalian bertiga?"

"Apa maksudmu?"

"Apa kamu mengenal Ali?"

"Sudah Bas jangan di bahas."

"Apa lelaki itu yang meninggalkanmu?"

"Bas..."

"Aku butuh jawaban bukan elakkan Humairah,sekarang aku paham semuanya."

"Aku sudah ikhlas."

"Dan Aisyah? Dia saudarimu kan?"

"Bas,jangan bahas itu."

Aisyah Humairah [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang