11.Hadirnya Dirimu

1.8K 104 2
                                    

Aisyah kini sedang berjalan ke arah perpustakaan dengan memegang tumpukan buku yang cukup berat sambil menundukkan pandangannya.

Brukk!!!

"Astaghfirullah."

"Maaf aku tidak sengaja."

Seseorang yang menabraknya lalu membantu Aisyah merapikan kembali buku itu.

"Aisyah?" Lirih orang itu.

"Maaf kak Ali,Aisyah buru-buru."

Aisyah mempercepat langkahnya menghindari Ali.

"Aisyah tunggu!"

"..."

"Aisyah!"

"..."

"Aisyah Allah memberikan telinga kepada Hamba untuk mendengar."

Aisyah lalu menghentikan langkahnya.

"Aisyah kenapa kamu menghindariku?"

"Bukankah dari dulu kita memang seperti ini?"

"Aisyah,kalaupun kamu berat untuk membalas perasaanku padamu,maka bertemanlah denganku,kita bangun persahabatan yang baik Aisyah."

"Maaf kak Ali,tidak ada persahabatan antara pria dan wanita."

"Aisyah,apa aku tidak pantas menjadi temanmu? Apa karena aku mencintaimu? Apa aku terlalu buruk untuk mencintai wanita sesempurna dirimu?"

"Aisyah tidak mau menutup pintu untuk sebuah pertemanan,tapi Aisyah tidak mau mendapat kata-kata cinta dari seseorang yang bukan mahram Aisyah,terlebih orang itu adalah calon suami saudari Aisyah sendiri."

"Aisyah,kenapa perkataanmu selalu berputar disana?"

"Karena Aisyah sedang berbicara tentang fakta,fakta kalau kak Ali tidak pantas mencintai wanita lain,fakta kalau kak Ali sudah menghitbah saudari Aisyah dan fakta kalau seharusnya kak Ali melebur perasaan cinta kak Ali untuk Aisyah,maaf Aisyah buru-buru,Assalamualaikum."

Ali hanya terdiam mendengar kata-kata Aisyah,apa itu fakta yang selama ini mengahalangi rasanya kepada Aisyah?

"Waalaikumussalam."

Ali menatap kepergian Aisyah yang semakin jauh darinya.

"Assalamualaikum kak Ali."

"Waalaikumussalam."

"Humairah tau betapa cintanya kak Ali kepada Aisyah,Humairah sadar kalau Humairah hanyalah benalu untuk Aisyah,kak Ali juga simalakama dengan hubungan ini,kak Ali mencintai Aisyah tapi kak Ali sudah mengkhitbah Humairah dan kalau kak Ali melepas Humairah maka Abi tidak akan merestui kak Ali untuk Aisyah,karena Abi tidak mau menyakiti hati Humairah dan menganggap kak Ali lelaki yang tidak konsisten."

"Semua yang kamu katakan benar,Humairah bagaimana denganmu? Apa kamu mau menghabiskan seluruh hidupmu dengan orang yang tidak mencintaimu,orang itu malah mencintai saudarimu?"

"..."

"Humairah saat pertama aku melihatmu aku terpesona dengan kecantikanmu,Wallahi aku tau itu dosa,tapi ketahuilah Humairah kalaupun aku mencintaimu semua akan jatuh pada cinta fisik semata,sementara Aisyah? Aku bahkan tidak tau bagaimana wajahnya,tapi aku bisa mencintainya."

"Kak Ali,tidakkah kak Ali tau betapa tajamnya perkataan lembut kak Ali? Bahkan perkataan selembut itu pun bisa menembus hati seorang wanita dan merobeknya,tidak masalah kalau kak Ali mencintai Aisyah,itu memang fitrah tapi membandingkan Humairah dan Aisyah,itu sebuah kekejaman,karena pada dasarnya seorang wanita tidak ingin di samakan ataupun di bandingkan."

Aisyah Humairah [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang