"Kau berharap pada manusia? Tanpa sengaja kau telah memupuk harapan palsu. Karena hanya Sang Penguasa yang patut diharapkan."
🌹“Jangan bodoh. Cepat selesaikan masalah ini, sebelum masalah baru muncul.” Perkataan Yoongi masih terngiang di kepala Taehyung. Entah kenapa kalimat itu masih betah bersarang di sana. Otaknya terus mencerna kata-kata itu sampai-sampai rasanya ingin meledak.
“Argh!. Bagaimana ini? Oh Tuhan!” Kalian mungkin bertanya-tanya kenapa Taehyung sering tidak fokus akhir-akhir ini. Banyak sekali yang mengganggu pikiran pemuda itu. Dimulai dari sebuah mimpi dengan dua cerita itu, hingga ia berpikir mimpi itu adalah nyata.
Bagaimana tidak. Sosok itu. Bukan, bukan sosok yang seperti malaikat pencabut nyawa, yang benar saja, Taehyung bahkan tidak ingin mengingatnya. Tapi dia, dia yang seperti bidadari menurutnya, sangat persis seperti di dalam mimpinya malam itu. Hanya saja ada sedikit perbedaan. Siapa sebenarnya dia? Akankah Taehyung bisa bertemu dengannya lagi? Kenapa seperti tidak asing baginya? Dan entah kenapa, ia bahkan tersenyum saat melihat sosok itu. Dia berbeda. Taehyung ingin bertemu kembali.
“Harapanku memang besar tapi jika Tuhan berkata lain, aku bisa apa?” Besok masih ada schedule untuk mereka. Ya, besok adalah jumpa fans, mereka akan bertemu Mysta Indonesia untuk yang kedua kalinya. Ah, pasti menyenangkan sekali.
“Hyung! Kau belum tidur?” sapa seseorang dari belakang pundaknya. Lee Jungkook.
“Oh kau. Aku belum mengantuk. Kau sendiri kenapa belum tidur?” Jungkook masih terlihat lebih segar darinya, berbeda dengan Taehyung yang sudah lelah, tapi tak kunjung mengantuk, apa ini yang di namakan insomnia?
“Aku? Tentu saja sudah mengantuk, tapi belum ingin tidur,” jawaban apa itu? Jungkook tengah memainkan ponselnya, mungkin ia sedang bermain game.
“Bagaimana jika kita bermain ‘Truth or Dare’ saja, Hyung?” tawarnya sambil menatap Taehyung jenaka.
“Tidak mau. Aku ingin tidur saja.” Taehyung akan beranjak dari sofa. Tapi perkataan Jungkook mengehentikan langkahnya.
“Akan kubelikan dua jam Gucci keluaran terbaru jika kau yang menang. Tapi jika kalah, maka sebaliknya.” Taehyung duduk kembali. Bukankah itu sangat menggiurkan?
“Bagaimana menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah? Kau ini,” kata Taehyung.
“Kita harus memilih keduanya, truth and dare. Jika aku berhasil melakukan atau menjawab pertanyaanmu, maka akan ku belikan apa yang kau mau, begitupun sebaliknya. Bagaimana?” Taehyung langsung mengangguk. Akhirnya mereka memulai permainannya.
“Kau duluan saja. Untuk truth, apa kau pernah memiliki kekasih? Kekasih seperti apa idamanmu?” Taehyung memberikan pertanyaan pada Jungkook. Ia seperti sedang berpikir. Mukanya merah. Hey, Taehyung kan hanya bertanya.
“Ah, kau membuatku malu, Hyung. Tapi aku memang belum pernah memiliki kekasih, bukankah itu sudah jadi rahasia umum para member, bahkan Mysta pun tahu. Kau ini.” Jungkook malu, bibirnya mengerucut ke depan. Lucu sekali. Ya, semua member memang sudah tahu jika Jungkook belum pernah memiliki kekasih, alasannya cukup sangat masuk akal, ia tidak ingin menjaga jodoh orang lain, yang Jungkook inginkan jika memang sudah saling mencintai, maka langsung menikah saja, begitu. Adakah yang berminat?
“Baiklah-baiklah. Aku hanya bercanda. Lalu bagaimana tipemu? Apakah masih yang seperti IU sunbaenim6?” Jungkook menggeleng. Wahhhh. Benarkah? Apakah tipenya sudah ganti? Taehyung penasaran, tipe yang bagaimana lagi yang ia inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl Meets Euphoria✔(Sudah Terbit)
FanfictionSudah terbit (Ver. Wattpad belum revisi) Pada dasarnya mereka memang berbeda. Dari awal, El tak pernah ingin bersitemu, mendengar namanya saja sudah membuatnya pening bukan main. Kim Taehyung, si Idol muda pun masih meragu dengan sendirinya, apa ia...