3. Mask🍃

2.7K 222 14
                                    

"Cause i'm only human. I bleed when I fall down. And I crash and I break down."

Human~Christina Perri"
🥀

    
Manusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manusia berarti makhluk yang berakal budi (mampu menguasai manusia lain), tapi ia tidak sempurna, artinya ia bisa juga khilaf, bahkan manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Tidak ada yang lebih sempurna dari apa pun, karena kesempurnaan hanya dimiliki oleh Tuhan semesta alam, Allah ta'ala.

Begitu juga dengan Taehyung, sosok bersinar itu terkadang sering meredup. Sinarnya tidak seterang matahari. Puitis? Bukan, hanya saja, ini adalah kenyataan dalam kehidupan. Tidak ada yang perfect, tidak ada yang akan terus terang, bahkan Taehyung sekali pun yang seorang idola terkenal.

“Hyung? Kita akan berangkat nanti malam. Kau bisa bercerita apa pun padaku jika kau mau, tapi ku harap kau bisa menahan semuanya nanti, jangan sampai Mysta tahu bahwa idolanya kini sedang murung. Itu akan membuat mereka sedih.” Lee Jeonkook. Adik, juga si termuda dalam grupnya itu kini duduk di samping Taehyung yang tengah meletakkan kepalanya di atas meja, dengan kedua lengan sebagai tumpuannya. Ia mendongak mendengar tutur kata Jungkook. Ia duduk tegak, netranya menatap dinding dorm yang bercat putih salju di depannya.

“Akan kulakukan sebisa mungkin Jungkook-ah. Tapi ... apa kau pernah mengalami apa yang kurasakan saat ini? Aku ingin baik-baik saja, tapi tetap saja, sakit itu selalu menghantamku. Apa kau memiliki resep untuk mengobatinya?” Jungkook diam. Ia berpikir, obat apa yang bisa ia berikan untuk alien di sampingnya yang kini tengah sakit hati atas kejadian masa lalu?

“Hey, Hyung. Bukankah kau itu tampan, kaya pula? Kenapa tidak cari kekasih saja saja.” celetuk Jungkook, dan tentu saja mengundang jari Taehyung untuk menyentil dahi mulusnya.

“Kau ini apa-apaan? Kau tahu kan? Agensi melarang kita untuk berhubungan dengan wanita, apa lagi berpacaran, aku pasti langsung dipecat oleh PD~nim.” Taehyung mendengus. Apa Jungkook sedang bercanda?

“Lagipula aku tidak mencari perempuan yang hanya memandang fisikku, apa lagi kekayaan. Itu sama saja akan membuatku mati perlahan.” Pemuda Lee mengernyit bingung mendengarnya.

“Apa maksudmu mati perlahan, Hyung? Apakah ia akan memberimu racun setiap hari?” Taehyung memutar bola mata jengah.

“Ya! Kau pikir aku tikus? Maksudku, jika aku menikah dengan perempuan seperti itu, dia akan merampas kekayaanku, setelah itu aku akan miskin, jika aku misShin aku tidak akan bisa membeli sesuap nasi, dan aku bisa mati jika itu terjadi,” jelas Taehyung panjang lebar. Dia sedang melakukan rapp atau apa? Jungkook mengangguk-angguk dengan bibir mengerucut.

           “Terserah kau saja, Hyung, aku hanya menyarankan ideku padamu, dan kenapa kau jadi mudah marah? Seperti perempuan yang kedatangan tamu saja,” ujarnya sukses membuat Taehyung menoleh.

“Apa maksudmu? Perempuan kedatangan tamu? Apa hubungannya denganku?” tanyanya bingung. Kenapa Jungkook suka membuat teka-teki seperti itu? Sudah tahu Taehyung sedang badmood.

“Bukankan setiap bulan perempuan itu selalu kedatangan tamu? Sebutan lainnya adalah menstruasi. Jadi kau itu—Yaaaaaa!!!!”

Belum sempat Jungkook menyelesaikan kalimatnya, ia sudah ditarik oleh Tahyung. Dia menggelitiki Jungkook, hingga membuatnya tertawa terpingkal-pingkal.

Girl Meets Euphoria✔(Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang