8. Angel🍃

1.9K 164 10
                                    

"Seberapapun kita mengelak, jika sudah takdir, tentu tidak bisa menepis bahkan menghindar."
🌳

Tidak semua yang keluar dari mulut manusia adalah suatu kebenaran. Ada kalanya mereka hanya membual. Mencari sebuah angan-angan, sensasi yang tidak berujung, mencari-cari kesempatan untuk melawak. Dan kadang sama sekali tidak lucu.

Semua yang terlihat memang tampak nyata, tapi banyak hal yang tak kasat netra justru suatu fakta yang tersembunyi. Misalnya saja perkara hati, tentu saja orang lain tidak akan tahu, hanya kita sendiri yang mengerti apa isinya, tapi kadang kita juga tidak memahami apa yang disampaikan oleh hati, dan justru menuruti hal yang sama sekali tak berfaedahnya.

El membuka kotak yang diberikan oleh Jungkook kemarin, ia penasaran. Setelah dibuka, rupanya isinya adalah sebuah gelang? Dengan selembar kertas putih yang sudah dicoret beberapa kalimat. El bingung, untuk apa Jungkook memberikannya benda itu? Jika Mysta yang lain tahu, maka pasti akan rumit lagi ceritanya, dan otomatis kesalahpahaman yang akan terjadi. Gadis itu segera membuka suratnya.

“Halo, Noona.

Mianhae, sudah menyita waktumu. Aku tahu pasti kau membaca tulisanku ini dengan sedikit aneh. Aku hanya melaksaNakan perintah dari Hyungku untuk memberi sebuah kejutan seorang Mysta, dan aku memberinya padamu. Walaupun aku tidak mengenalmu, karena surat ini kutulis sebelum fansign, merepotkan bukan? Aku juga berpikir begitu. Tapi percayalah, aku senang jika kau mau memakai barang pemberianku, tidak bagus, tapi aku suka. Oh. Sudah dulu ya. Ini terlalu panjang. Sampai jumpa Noona, dan terima kasih.

LEE. JK”

El terkekeh. Ada rasa geli tersendiri dalam diri El setelah membaca isinya. Bisa-bisanya Jungkook membuat lelucon seperti ini. Kenapa ia mau menulis sepanjang itu, dan apa katanya? Melaksanakan perintah? Apa ia sedang menjalani hukuman?

Gadis itu meraih gelang berwarna putih di dalam kotak kecil itu, benar juga, lihatlah kelinci-kelinci kecil yang saling bertautan itu, walaupun terlihat sederhana, tapi gelang itu bagus dan sederhnana. El bingung. Apakah ia harus memakainya? Tapi ia juga menyukai gelang itu. Bukankah terlihat sangat tidak menghargai jika tidak dipakai. Toh, Jungkook juga sudah memberikannya. Baiklah, El sudah memutuskan untuk memakainya.

Bicara tentang Jungkook, El jadi teringat perkataan pemuda satunya lagi. Hah. Mudah sekali pemuda itu mengeluarkan kalimat sakral kemarin.

“Maukah kau menikah denganku?” El menggelengkan kepalanya kuat, ia memang sempat terkejut, tapi setelahnya hanya ia anggab angin lalu. Bukankah itu terlalu humor? Hey, kalian pasti juga mengenal Shin Taehyung, kan? Ia suka sekali membuat lelucon-lelucon konyol. Dan El juga menganggab itu adalah sebuah lelucon belaka. Lelaki itu hanya belum mengerti arti kalimat tersebut. El tidak ingin berharap apa-apa. Toh, ia dan Taehyung adalah sesuatu yang sangat berbeda. El tahu pasti itu. Dan alasan lain ia tidak menganggab itu serius adalah, karena ia tidak ingin mengulangi kecerobohan di masa lalunya. Ia hanya ingin semuanya baik-baik saja, tanpa ada kecerobohan lagi, tanpa ada kebodohan lagi.

El beranjak. Setelah memakai gelang kelinci itu. Ia menyimpan surat serta kotaknya di dalam laci. Sesekali tersenyum dengan melihat benda yang sudah melingkar di tangan kirinya itu.

“Gelang ini sangat bagus. Aku akan selalu memakainya. Terima kasih Jungkook-ssi, atau—Jungkook Oppa?”

☘☘☘

“Hah, akhirnya jadwal disini sudah selesai.”

    “Kau benar Hoseok Hyung. Ngomong-ngomong apakah kita diberi sedikit liburan Hyung?” Jungkook menatap Namjoon yang sibuk dengan ponsel di genggamannya.

Girl Meets Euphoria✔(Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang