13. What Happen? 🍃

1.4K 130 13
                                    

"Jika lelah beristirahatlah, Allah sudah beri obatnya. Kamu bukan robot. Kamu hanya manusia, bisa rapuh kapan saja."
🥀

Kedua kakinya melangkah menuruni tiap anak tangga berbahan kayu, sambil bersenandung, Taehyung tiba. Di sana sudah ada bunda yang tengah memasak, untuk sarapan.

“Selamat pagi, Bunda. Perlu bantuanku?” tawarnya. Wanita itu menoleh tersenyum, lalu menggeleng.

“Ini masih terlalu pagi, kau sudah bangun rupanya. Tidak perlu dibantu, Bunda hampir selesai kok. Apa luka kalian sudah membaik?” tanya Bunda. Saat Beststar baru sampai di rumah itu, Taehyung segera menjelaskan apa yang sudah terjadi hingga mereka memutuskan untuk menginap di sini.

“Ah, ini sudah membaik, Bun, mereka juga sudah, jangan khawatir. Oh iya, apa Afra belum bangun?” tanya Taehyung. Ia tampak celingukan mencari gadis itu. Biasanya jam segini dia sudah bangun, bahkan sudah membantu sang Bunda di dapur, tapi sekarang ia sama sekali belum terlihat.

“Sebenarnya, Bunda lupa memberitahumu. Gadis itu tidur lagi setelah sholat subuh, bangunkan saja, Nak, sudah dua jam ia tidur,” jawab Bunda. Taehyung mengernyit bingung. Melihat itu wanita paruh baya itu kembali berkata.

“Tadi malam dia pulang larut. Mengerjakan beberapa tugasnya di rumah temannya yang dekat dengan perpustakaan, Pulang-pulang, ia malah demam, mungkin karena kelelahan.” Ah, Taehyung mengerti sekarang. Ia lalu beranjak naik ke kamar Afra setelah pamit pada bundanya. Kamar Afra ada di sebelah kamarnya, tapi tadi malam ia tidur bersama para member, di kamar yang agak jauh dari kamar mereka.

Tidak ingin membuat kebisingan, Taehyung berjalan secara perlahan, mengendap-endap seperti maling yang ingin menangkap mangsanya. Tibalah ia di depan pintu kamar Afra. Ia ketuk pintu kayu itu beberapa kali, tidak ada jawaban. Sekali lagi sambil memanggil namanya, tapi masih tidak berhasil. Lalu ia coba memutar kenop pintu, yang ternyata tidak dikunci oleh Afra. Ia lalu masuk pelan-pelan.

Yang dilihat oleh Taehyung sekarang adalah seorang anak manusia yang tengah bergumul dengan selimut tebal bergambar tokoh Iron Man di atas ranjang. Seluruh tubuhnya tidak terlihat karena tenggelam oleh selimutnya sendiri. Taehyung menggeleng-geleng melihat Afra yang masih terlelap, apa ia bisa bernapas dengan selimut tebal yang menutup hidungnya?

Ia mendekat, duduk di ranjang gadis itu, sedikit menyingkap selimunya agar menampakkan kepalanya, tangan pemuda itu terulur untuk menyentuh kening. Ia berjingkat, dahi gadis itu terasa panas di punggung tangan Taehyung. Benar kata Bunda, Afra sedang demam. Taehyung berdiri, ia bingung harus melakukan apa, berjalan mondar-mandir di samping ranjang Afra. Lalu ia putuskan untuk turun, kembali ke dapur, Bunda masih di sana sedang mengelap piring.

“Badannya panas sekail, Bun. Apa tidak sebaiknya kita bawa saja ke rumah sakit saja?” ujar Taehyung khawatir.

“Bunda juga berpikir begitu, tapi tunggu dia bangun dulu, baru bawa di ke rumah sakit, atau jika dia tidak mau, setidaknya panggil dokter saja,” jawab sang bunda, beliau meletakkan sarapan yang sudah siap santap.

“Nanti bangunkan teman-temanmu, ya? Kau kompres dulu Afra, Bunda akan siapkan pengompresnya.” Taehyung mengangguk.

☘☘☘

Setelah selesai mengompres Afra, Taehyung belum juga beranjak dari kamar gadis yang masih meringkuk dengan memeluk sebuah boneka ikan hiu yang besarnya hampir menyamai guling. Taehyung mengelus surai hitam legam sang sepupu. Ia memandangi seluruh isi kamar, masih sama sejak terakhir ia datang di tempat ini. Nuansa hijau masih menjadi dominan, hanya saja ada sedikit perbedaan tata letak barang-barang seperti meja belajar, kursi, dan almarinya. Juga, ada banyak notes tertempel di mading kecil.

Girl Meets Euphoria✔(Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang