"Masuk..."
"No..."
"Aku bilang masuk..."
"No... still no!!" Lisa menggelengkan kepalanya.
"Yaaa Manoban!! Aku bilang masuk!!" Donghyuk mencoba membuka seat belt yang dipakai Lisa, tapi Lisa langsung menepis tangan Donghyuk dengan keras.
"Dong!! Seriously... aku tidak mau!! Kalau kau bersikeras ingin bermain denganku, kita ke apartmentku sekarang!!" jawab Lisa sambil menggenggam setir mobilnya dengan erat.
"No!" jawab Donghyuk cepat. "Kita bermain dirumahku!!" Donghyuk tetap bersikeras.
"Yaa!! Apa yang salah denganmu!!?? Kenapa kau begitu ngotot mengajakku bermain di rumahmu??" sahut Lisa sambil mendorong tubuh Donghyuk dengan kesal.
"Apa salahnya mengajak teman bermain game?" Tanya Donghyuk dengan wajah tanpa dosa.
"Ini bukan mengajak, Dong! Kau memaksa!"
"Aku memang memaksamu!" suara Donghyuk meninggi. Lisa memelototkan matanya.
"ARE YOU CRAZY!!??"
TOKTOKTOK
Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan kaca jendela mobil cukup keras. Lisa langsung menoleh, dan ia sampai melompat terkejut ketika melihat seorang pria dengan rambut sedikit beruban mencondongkan wajahnya kearah kaca jendela mobilnya.
"Tuan Chan..." bisik Donghyuk. Ia langsung menepuk-nepuk lengan Lisa dengan cukup keras. "Yaa... cepat buka jendelanya..." perintah Donghyuk. Lisa masih terkejut, namun dengan cepat ia menuruti ucapan Donghyuk.
"Tuan Donghyuk?" pria yang tak lain adalah supir kepercayaan keluarga Donghyuk ini juga terlihat terkejut ketika melihat anak bungsu bosnya.
"Tuan Chaannn... siapaaa??" tiba-tiba terdengar suara teriakan seorang pria dari kejauhan. Mau tak mau, Lisa dan Donghyuk menoleh ke belakang secara bersamaan. Seorang pria, dengan setelan jas dan rambut klimis terlihat menengokkan kepalanya dari mobil yang berhenti tepat di belakang mobil Lisa. Mata Lisa langsung membulat sempurna. Sontak ia menatap Donghyuk dengan rahang mengeras dan wajah ketakutan.
"Tuan Donghyuk dan temannya, Tuan..." jawab Tuan Chan dengan wajah begitu ramah. Pria yang tak lain adalah Kwon Jiyong terlihat mengernyitkan dahinya sambil sedikit memundurkan kepalanya.
"Apa yang dia lakukan? Suruh mereka masuk, Tuan Chan..." seru Jiyong. Tuan Chan pun menganggukkan kepalanya mengerti.
"Maaf Nona... bagaimana jika Nona membawa mobil Nona masuk terlebih dahulu? Mobil Nona menghalangi jalan kami untuk masuk..." ucap Tuan Chan pada Lisa dengan begitu sopan. Tatapan Lisa masih belum terlepas dari Tuan Chan, namun sebelah tangannya langsung menggerakkan tongkat persneling.
"B-baik... m-maaf Tuan..." jawab Lisa dengan gagap.
"Tidak masalah Nona..." Tuan Chan akhirnya memutar tubuhnya dan berjalan kembali ke mobil yang ditumpangi Jiyong.
"Demi Tuhan Dong, setelah ini aku akan langsung pulang..." bisik Lisa geram. Donghyuk malah mengernyitkan dahinya.
"Wae? Mobilmu sudah masuk ke halaman rumahku, itu artinya kau akan turun dan kita akan bermain bersama..." jawab Donghyuk ngotot.
"Seriously? Kenapa kau begitu terobsesi bermain game denganku?" sahut Lisa kesal. Lisa menghentikan mobilnya tak jauh dari teras rumah.
"Dengar..." suara Donghyuk terdengar begitu rendah, bahkan wajahnya berubah seketika. Donghyuk mencondongkan tubuhnya kearah Lisa. "Ini salah satu rencana yang pernah aku katakan padamu sebelumnya. Pilihannya hanya ada dua; menuruti ucapanku atau tidak. Now... or never Manoban..."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH YOU - STAY Season 2
RandomJika hanya denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku hanya membutuhkanmu. Jika hanya denganmu aku menemukan kesempurnaan di hidupku, maka aku hanya menginginkanmu. Jika kamu adalah duniaku, maka hati ini, hidup ini, hanya milikmu... Sampai kapanp...