Lisa memangku sebuah kotak berukuran sedang, berwarna hitam, yang dihiasi pita berwarna baby pink. Ia menatap kotak tersebut dengan puas.
"Aku pikir... kau akan memberikannya perhiasan. Atau, CHANEL handbag keluaran terbaru, maybe?" ucap Peter sambil menyandarkan kepalanya ke kemudi mobil.
"Oohh come on, Pete... bukankah itu terdengar klise?" sahut Lisa sambil melambaikan sebelah tangannya. "Jennie itu berbeda..." jawab Lisa dengan tatapan yang kembali ke kotak berwarna hitam itu. Ada ketulusan yang terpancar di sorot matanya kini.
"Yeah yeah..." Peter akhirnya menegakkan tubuhnya sambil menggerakkan tongkat persneling mobilnya. "So... kemana lagi kita? Ada lagi yang ingin kau persiapkan?" tanya Peter.
"Kau yakin tempat sudah aman?" tanya Lisa dengan wajah serius.
"All set..." jawab Peter dengan begitu yakin. "Aku pastikan privasi kalian berdua terjaga ..." lanjutnya lagi sambil mengacungkan jempol.
"Limo?" tanya Lisa lagi.
"Ready... dengan supir yang sangat ku percayai..."
"Well... aku rasa semuanya sudah siap..." jawab Lisa dengan senyum begitu lebar. "Aahh aku tak sabar memberikan kejutan ini..." ucapnya lagi sambil meremas kedua tangannya gemas.
"Easy girl... easy..." Peter pun tertawa melihat betapa bersemangatnya Lisa saat ini. "Aku yakin Jennie akan menyukai ini..."
"Thank you, Pete... anyway, bisakah kita langsung kembali ke hotel? Aku harus mempersiapkan diri..." tanya Lisa dengan senyuman yang tak sirna dari wajahnya. Peter pun mengangguk.
"Sure Miss Manoban... anything for you..."
Sementara Peter membawa Lisa kembali ke hotel, Hedi telah menyelesaikan urusannya dan kembali menemui Jennie, Soojung dan Seulgi. Dari studio kerjanya, Hedi membawa ketiga wanita ini ke ruang pamer CELINE, sebuah ruangan yang cukup luas, dengan seluruh koleksi milik CELINE, mulai dari pakaian ready to wear, bahkan sampai ke koleksi yang tidak mereka perjualbelikan, perhiasan-perhiasan yang mentereng, juga sebuah rak dengan beberapa botol parfum yang berjejer rapi.
Sekalipun Hedi terlihat seperti sosok yang sangat serius, tapi pada kenyataannya, Hedi adalah pria yang menyenangkan. Ia banyak mendongengkan kisahnya selama berkarir di fashion brand ternama. Mulai dari ketika ia menjadi creative director di Dior Homme di tahun 2000 sampai 2007, kemudian ia beralih menjadi creative director di Yves Saint Laurent mulai tahun 2012 sampai 2016, dan terakhir, di tahun 2018, ia akhirnya menjadi creative, artistic, dan image director di CELINE. Tak heran jika di bulan November 2018 Hedi Slimane masuk ke dalam daftar 50 orang Prancis yang berpengaruh di dunia menurut majalah Vanity Fair.
Setelah dirasa cukup puas berada di markas CELINE ini, Hedi langsung membawa kembali ketiga wanita ini ke hotel mereka.
"Aku masih ingin mengajak kalian berkeliling... tapi sayangnya, ada hal lain yang harus aku lakukan..." ucap Hedi yang tengah mengendarai mobil sedannya menyusuri jalanan Paris menuju Mandarin Oriental.
"It's okay, Hedi... lagipula, sebuah kehormatan kau mau meluangkan waktu mengajak kami melihat bagaimana CELINE..." jawab Jennie yang duduk di kursi penumpang belakang bersama Soojung.
"Sure... it's my pleasure..." Hedi sedikit melirik ke kaca spion bagian dalam mobilnya dan tersenyum kearah Jennie. "Kalian tahu, bahkan ketika Lisa di Paris, aku tidak bisa menemaninya berkeliling. Kami hanya bertemu di studio, dan kemudian, Peter yang membawanya jalan-jalan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH YOU - STAY Season 2
AcakJika hanya denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku hanya membutuhkanmu. Jika hanya denganmu aku menemukan kesempurnaan di hidupku, maka aku hanya menginginkanmu. Jika kamu adalah duniaku, maka hati ini, hidup ini, hanya milikmu... Sampai kapanp...