Danger!!!
Pagi ini, tidak ada sehelai pakaian pun yang menutupi tubuh dua wanita yang masih terlelap di balik selimut itu. Seorang wanita berambut hitam kecoklatan nampak nyaman terlelap di dalam dekapan kekasihnya, dan sang kekasih pun terdengar mendengkur halus, masih asyik berada di alam mimpinya. Setelah selama ini keduanya sama-sama saling menahan diri, akhirnya semalam Jennie dan Lisa mampu mengungkapkan rasa cinta mereka dengan cara yang lebih berani. Bercinta.
Lisa adalah wanita pertama yang bercinta dengannya (yeah of course), dan Jennie harus akui, Lisa benar-benar hebat dalam hal itu. Nyatanya, Lisa membuktikan, tidak perlu kejantanan untuk membuat wanitanya ini orgasme berkali-kali. Jennie tidak akan mungkin melupakan pengalaman pertamanya ini; bagaimana jemari panjang Lisa menyentuh setiap inci tubuh polosnya, bagaimana bibir dan lidah Lisa mampu menemukan titik terlemah di tubuh Jennie, bagaimana setiap kali kulit mereka saling bersentuhan, mampu membuat Jennie bergairah tak ada habisnya, dan bagaimana tatkala suara rendah Lisa memanggil namanya, sudah cukup membuat bagian inti tubuhnya bereaksi seolah meminta untuk terus disentuh. Jennie tidak menyesali keputusannya ini. Semalam, Lisa tidak hanya bercinta dengannya, tapi Lisa benar-benar memujanya sebagai wanita seutuhnya. Penuh dengan kelembutan, tidak terburu-buru, dan dari setiap sentuhan yang diberikan Lisa, Jennie tahu betapa Lisa begitu mencintainya. Sesuatu yang tidak pernah ia dapatkan sebelumnya ketika bercinta dengan seorang pria.
Perlahan, Jennie mulai membuka matanya. Ia mendapati kepalanya masih berada diatas lengan Lisa, dan wajah Lisa menghadap kearahnya dengan mata terpejam. Bangun dari tidur dengan Lisa berada di sampingnya adalah pagi yang indah baginya, namun, pagi ini terasa lebih dari indah dari biasanya. Jennie mengulas segaris senyuman memandangi wajah damai kekasihnya ini. Satu tangannya naik tanpa ragu, menelusuri garis rahang Lisa yang selalu ia sukai. Merasa tak puas hanya dengan menyentuh, Jennie mengangkat wajahnya dan memberi kecupan di rahang itu. Ia berhenti sejenak, dan kembali menatap wajah Lisa. Tak lama kemudian, Jennie kembali memberi kecupan di leher Lisa, mengabsen setiap sudut leher jenjang itu. Lisa pun terlihat mulai terganggu. Terdengar suara erangan pelan yang malah membuat Jennie terkekeh dan memeluk tubuh Lisa dengan begitu erat. Bahkan tanpa malu, Jennie mencium dada Lisa, lalu menghirup dalam-dalam aroma alami tubuh Lisa pagi itu.
"Baby..." panggil Lisa dengan suara seraknya. Ia pun menyambut pelukan Jennie dengan balik melingkarkan kedua lengannya ke tubuh polos wanita bermata kucing itu. Jennie mengusap lembut punggung Lisa, sambil sesekali kembali memberi kecupan di leher Lisa.
"Morning sleepyhead..." bisik Jennie. Lisa tak kuasa menahan senyuman, sekalipun matanya masih terpejam. Sampai akhirnya, perlahan ia membuka mata, dan mengecup kening Jennie dengan penuh kasih sayang.
"Morning, Baby..." balas Lisa sambil membelai rambut Jennie, membantu merapikan rambut kekasihnya yang terlihat acak-acakan ini. "Tidur nyenyak?" tanya Lisa dengan tatapan lekat ke wajah Jennie.
"Sangat..." jawab Jennie sambil mengeratkan pelukannya. Lisa malah tertawa.
"Yeah... tentu saja kau akan tidur nyenyak. Kau pasti kelelahan karena semalam..." ledek Lisa.
"Yaa!!" Jennie langsung mendaratkan pukulan ringan ke dada Lisa dan menunduk malu.
"Aigooo..." Lisa mengusap kepala Jennie dengan gemas. "Tidak perlu malu-malu, baby... bukankah kita sama-sama menikmatinya, hmm?" tanya Lisa dengan senyum menggoda. Sontak wajah Jennie memerah. Ia kembali membenamkan wajahnya ke dada Lisa dan memeluk pinggang Lisa begitu erat.
"Semalam benar-benar luar biasa..." gumam Lisa. Jennie yang masih betah berada di dalam pelukan Lisa, mengangguk setuju.
"Yeah... semalam memang benar-benar luar biasa..." jawab Jennie dengan suara lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH YOU - STAY Season 2
CasualeJika hanya denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku hanya membutuhkanmu. Jika hanya denganmu aku menemukan kesempurnaan di hidupku, maka aku hanya menginginkanmu. Jika kamu adalah duniaku, maka hati ini, hidup ini, hanya milikmu... Sampai kapanp...