Jennie mengernyitkan dahinya mendapati wajah masam sang kekasih. Lisa terlihat cemberut di balik kemudi mobilnya ketika Jennie baru saja hendak masuk ke dalam mobil yang dibawa oleh Lisa.
"Ada apa dengan wajahmu?" tanya Jennie sembari menutup pintu mobil.
Lisa hanya balik menatap Jennie dengan muka memelas. Sampai akhirnya ia menghela nafas panjang.
"Seharian ini aku menjadi nyamuk..." jawab Lisa dengan bibir yang mengerucut ke depan. Jennie sontak terkekeh.
"Chaeng dan Jisoo eonni?"
Jennie tahu jika siang tadi Chaeyoung dan Jisoo menemani Lisa di rumahnya. Mendengar hal itu, tentu saja Jennie merasa senang. Setidaknya, Lisa bisa menghabiskan waktu bersama sahabatnya; juga bersama dengan kekasih sang sahabat tentunya. Jennie pikir, mereka akan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Tapi... sepertinya, yang terjadi malah sebaliknya...
"Wae? Mereka mengacuhkanmu?" tanya Jennie lagi dengan senyum meledek.
Lisa merengut. Ia sama sekali tidak menjawab pertanyaan Jennie dan memilih untuk memakaikan sabuk pengaman ke tubuh mungil kekasihnya ini.
"Berani sekali mereka terus-terusan bermesraan di hadapanku..." gumam Lisa kesal.
Sontak Jennie tertawa mendengar ucapan Lisa.
"Kau kesal karena mereka bermesraan di hadapanmu?" tanya Jennie di sela tawanya.
"Please J... jangan meledekku..." ancam Lisa. "Gara-gara mereka, ingin rasanya aku menculikmu dari kantor..." ucapnya lagi.
"Mwo???" Jennie mengangkat kedua alisnya dan menatap Lisa kebingungan.
"Aku jadi merindukanmu, Baby..." Lisa kembali mengerucutkan bibirnya ke depan.
"Pfffttt..." Jennie tak lagi menahan ledakan tawanya. "Ahahahahaahahahaa... oh God Liliiiiii... kenapa kau jadi manja seperti ini, huh???" Jennie terlihat sangat puas menertawakan Lisa.
Lisa pun mendengus kesal.
"Yaa Baby J... bukankah sudah ku katakan, jangan meledekku..." jawab Lisa masih dengan bibir yang ia majukan ke depan.
"Aigoooo..." Jennie kembali terkekeh sembari menarik lembut lengan Lisa. Namun, Lisa malah memalingkan wajahnya. Ngambek...
Jennie langsung menangkupkan satu tangannya ke pipi Lisa, dan membawa wajah cantik itu untuk kembali menghadap kearahnya. Satu tangan yang lainnya masih menarik lengan Lisa, mencoba terus mendekatkan tubuh mereka berdua.
"Liliii..." rengek Jennie. Ketika mata mereka berdua akhirnya bertemu, Jennie langsung menyerang Lisa dengan eyes puppy-nya. "Mianhaeeee..." ucap Jennie lagi sambil memajukan bibir bawahnya.
Tiba-tiba saja Lisa merasa kesulitan untuk bernafas. Wajah memohon Jennie terlihat begitu menggemaskan.
Jennie pun tersenyum penuh kemenangan, melihat Lisa yang tak berkutik karena ulahnya. Jennie jelas tahu kelemahan Lisa; yaitu dirinya sendiri. Siapa lagi?
"You know, I miss you too..." Jennie menelusuri garis rahang Lisa dengan jemarinya. Jennie tersenyum menggoda. Ia menatap kedua mata Lisa yang kemudian tertuju pada bibir tebal itu.
Bisikan Jennie seolah menghipnotis Lisa. Tanpa sadarnya, perlahan Lisa memajukan tubuh. Matanya pun tak lepas dari bibir mungil Jennie yang sedikit terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH YOU - STAY Season 2
RandomJika hanya denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku hanya membutuhkanmu. Jika hanya denganmu aku menemukan kesempurnaan di hidupku, maka aku hanya menginginkanmu. Jika kamu adalah duniaku, maka hati ini, hidup ini, hanya milikmu... Sampai kapanp...