Im Yoona, adalah salah satu aktris kenamaan di Korea Selatan yang berada di bawah naungan artis management milik Jo In Sung, RÔLE Management. Namanya sudah malang melintang di dunia perfilman dan menjadi salah satu aktris muda berbakat yang namanya sangat diperhitungkan. Kepiawaiannya dalam dunia akting ini juga terbukti ketika Hollywood mulai meliriknya. Sekalipun belum mendapatkan peran utama, namun Yoona sudah ikut bermain di dalam 2 film Hollywood yang terkenal dan namanya semakin dikenal dunia karena rating 2 film tersebut cukup tinggi. Dan terakhir ini, Yoona bekerja sama dengan Tom Cruise untuk penggarapan seri terbaru film Mission Impossible.
Hanya ada satu kata yang dapat menggambarkan sosok seorang Yoona; sempurna. Ia memiliki kecantikan fisik yang menawan, otak yang pintar dan juga hati bak malaikat. Tingkah lakunya pun santun, kehidupan personalnya juga tidak bermasalah. Besar ditengah-tengah keluarga yang utuh dan bahagia, seorang Yoona selalu menjadi role model bagi banyak orang.
Namun, benarkah kehidupan Yoona se-sempurna itu?
Sayangnya tidak...
Jika orang-orang mengatakan, cintailah ketidaksempurnaanmu karena hidup tidaklah selalu sempurna; maka Yoona akan menolak dan memberikan BIG NO untuk ketidaksempurnaan yang ia miliki ini. Keluarga dari Appa-nya adalah ketidaksempurnaan yang tidak akan pernah disyukuri oleh Yoona. Bahkan Yoona bisa berubah menjadi sosok berbeda jika ia harus berhadapan dengan keluarga dari Appa-nya.
Seperti pagi ini. Jika biasanya ia selalu melangkah dengan perlahan dan anggun, saat ini, Yoona malah melangkahkan kakinya dengan terburu-buru memasuki gedung bertingkat yang sebenarnya selalu enggan untuk ia kunjungi. Tapi keadaan telah memaksanya... ia harus membantu Appa-nya terlepas dari masalah yang seharusnya tidak menjadi masalah ini.
"Maaf Nona... ada yang bisa saya bantu?" seorang pria berjas hitam menghentikan langkah Yoona. Yoona hanya mengernyitkan dahinya dan menatap pria itu dengan dingin.
"Katakan pada bosmu... Im Yoona datang untuk menemuinya..." jawab Yoona sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Pria berjas hitam itu nampak mengernyitkan dahinya. Yeah... siapa yang tidak mengenal Im Yoona? Wajahnya saja terpampang di banyaknya baliho iklan di jalanan. Pria ini jelas tahu siapa wanita yang tengah berdiri di hadapannya ini. Tapi... untuk apa wanita kebanggaan Korea Selatan ini berada disini?
Pria berjas hitam itu nampak ingin menjawab ucapan Yoona. Tapi Yoona langsung mengangkat tangannya. "Jangan banyak alasan dan lakukan saja apa yang saya katakan... saya sedang malas untuk berdebat." Ucap Yoona dengan begitu angkuhnya. Entah kenapa, pria itu langsung terdiam dan bibirnya seolah membeku. Yoona yang saat ini berdiri di hadapannya terlihat sangat menakutkan.
Pria itu bisa saja menolak permintaan Yoona. Toh berdasarkan sepengetahuannya, bosnya tidak pernah berurusan dengan Yoona. Tapi kenyataannya, pria itu langsung melakukan apa yang diperintahkan Yoona. Ia melakukan kontak dengan telepon yang berada di meja resepsionis. Tak beberapa lama kemudian, pria itu menurunkan teleponnya dan kembali menghampiri Yoona.
"Mari... saya antar Anda ke kantor bos..." ucap pria itu dengan sopan.
Yoona sama sekali tidak mengucapkan sepatah katapun. Ia hanya berjalan memasuki lift, mengikuti pria itu dari belakang. Lift pun mulai bergerak, terus menuju ke lantai gedung tertinggi. Yoona melirik sekilas ke layar yang memampangkan nomor-nomor lantai yang telah ia lewati. Semakin nomor lantai itu bertambah, entah kenapa tubuh Yoona semakin memanas karena emosi.
TING!
Lift itu akhirnya berhenti bergerak. Pintu lift pun terbuka, dan pria yang sedari tadi diam di depannya itu mempersilahkan Yoona untuk keluar. Pria itu tidak ikut keluar dari lift bersama dengan Yoona. Dan Yoona tidak peduli dengan hal itu. Ia melangkah kesal memasuki ruangan paling dalam. Seorang pria berkemeja hitam terlihat berdiri membelakanginya dengan kedua tangan yang tertaut di balik tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH YOU - STAY Season 2
De TodoJika hanya denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku hanya membutuhkanmu. Jika hanya denganmu aku menemukan kesempurnaan di hidupku, maka aku hanya menginginkanmu. Jika kamu adalah duniaku, maka hati ini, hidup ini, hanya milikmu... Sampai kapanp...