"Anda baik-baik saja Nona Kim?" Seulgi menatap Jennie dengan khawatir.
Jennie malah menghela nafas panjang. Ia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi kerja dengan kasar sambil menatap handphone diatas meja kerjanya.
"Entahlah Nona Kang..."
Sedari tadi Jennie memang terlihat tidak bersemangat. Bahkan ketika meeting Jennie kesulitan untuk fokus. Untunglah Seulgi sudah mulai sanggup meng-cover kerja Jennie. Melihat atasannya yang sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, Seulgi berusaha semaksimal mungkin untuk mendampingi Jennie dengan baik.
"Apakah ini tentang Nona Lalisa?" Seulgi yang kini tengah duduk di depan meja kerja Jennie terlihat memiringkan kepalanya dengan wajah khawatir.
Lagi-lagi Jennie menghela nafas panjang. Ia mengacak-acak rambutnya frustasi.
Tanpa perlu tahu apa jawaban Jennie, Seulgi sudah dapat memastikan jika atasannya ini frustasi karena sang tunangan sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Semenjak kepergian Lisa, mood Jennie memang naik-turun. Ia pun sama sekali tidak menyangka jika berjauhan dengan Lisa sanggup membuatnya seperti ini. Bukan hanya karena jarak, tapi juga perbedaan waktu dan kegiatan Lisa yang begitu padat selama melakukan promo mini albumnya yang baru. Komunikasi yang minim. Bukan karena Jennie tidak percaya pada Lisa. Hanya saja, aku benar-benar merindukannya...
"Padahal sedari awal aku sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi hal-hal seperti ini..." jawab Jennie akhirnya. "Tapi rasanya sulit membohongi diri sendiri..."
Seulgi terkekeh mendengar pengakuan Jennie.
"Aku benar-benar merindukannya Nona Kang..." Jennie mengerucutkan bibirnya ke depan.
Seulgi tak sanggup lagi menahan tawanya. Ia bahkan sampai menundukkan kepala dan menggeleng tak percaya.
"Nona Kim... ini padahal baru 5 hari..." ucap Seulgi.
"Sudah 5 hari, Nona Kang... dan aku masih harus menunggu 9 hari lagi... itu pun jika Lisa tidak memiliki jadwal tambahan selama promonya ini." sahut Jennie kesal. "Aku tidak masalah jika kami masih sering berkomunikasi. Hhhh... aku tidak bisa membayangkan bagaimana nanti saat dia di Amerika."
Seulgi menahan senyumnya dan mengangguk mengerti.
"Resiko memiliki tunangan seorang idol, Nona Kim..." Seulgi mencoba menenangkan.
"Aku tahu..." Jennie memijat pelipisnya dan kembali mendesah kesal. "Tapi ini baru jadwal promo, Nona Kang... bagaimana nanti jika ia melakukan World Tour?" gumam Jennie.
Seulgi harus kembali menahan tawanya. Pasalnya, Jennie selalu terlihat tangguh di depan karyawannya. Ia bahkan begitu disegani dan berwibawa saat menjalankan perusahaan barunya ini. Tapi, jika sudah menyangkut Lalisa Manoban? Jennie bisa kalang kabut dan bertingkah seperti anak kecil.
"Sudahlah... lupakan..." Jennie akhirnya menegakkan tubuhnya sambil melambaikan tangannya. "Maaf tadi aku tidak fokus pada meeting, Nona Kang..." ucap Jennie dengan wajah penuh penyesalan.
Seulgi menggeleng.
"Tidak apa-apa, Nona Kim..." jawab Seulgi sambil membenarkan posisi duduknya dan menyodorkan beberapa berkas padanya. "Lagipula para staff mengira Anda sedang gugup karena launching produk pertama ini..."
"Kau memang benar, Nona Kang... Lisa, lalu launching produk perdana. Huft..." Jennie menghela nafas.
"Anda tidak perlu khawatir, Nona Kim. Sejauh ini semua berjalan sesuai rencana."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH YOU - STAY Season 2
CasualeJika hanya denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku hanya membutuhkanmu. Jika hanya denganmu aku menemukan kesempurnaan di hidupku, maka aku hanya menginginkanmu. Jika kamu adalah duniaku, maka hati ini, hidup ini, hanya milikmu... Sampai kapanp...