"Tidak perlu menjemputku. Kita bertemu disana. Born & Bred. Jam 8 malam. Jangan terlambat... ada hal penting yang harus kita bicarakan..."
Lisa menatap pantulan dirinya di cermin dengan wajah gugup. Sudah berulang kali ia menelan ludahnya dengan kasar tiap mengingat ucapan Jennie. 'Ada hal penting yang harus kita bicarakan', kalimat itu seolah terus menggema di telinganya.
Lisa mengenakan kemeja putih berbahan tipis, dengan dalaman sebuah kaos turtleneck berwarna hitam. Setelahnya, ia padukan lagi dengan jas CELINE berwarna hitam. Rambutnya ia biarkan tergerai bebas. Lisa jelas tahu, restoran macam apa Born & Bred itu. Restoran casual, tapi tidak begitu resmi. Bagaimanapun juga, malam ini Lisa berusaha untuk berpenampilan dengan baik.
Louis yang sedari tadi terlihat sedang tiduran diatas tempat tidur hanya menatapnya dengan polos. Lisa pun balik menatap Louis dengan memelas.
"Louis... menurutmu, apa yang akan dibicarakan oleh Baby J, huh?" tanya Lisa pada Louis. Louis malah nampak melengos, seolah mengacuhkan Lisa.
Lisa pun hanya bisa mendengus kesal.
Lagipula, hal penting apa yang ingin ia bicarakan? Kenapa harus sampai makan malam di luar?
***
Seharian ini, Jennie memang jarang membalas pesan dari Lisa. Maklum, Jennie memang begitu serius mempersiapkan perusahaan barunya. Lisa pun tidak bisa protes. Yang penting, Jennie sudah kembali 'normal' padanya. Yeah... 'normal'... dalam artian, Jennie tidak lagi membalas pesan Lisa dengan singkat.
Setelah semalam Jennie mendatangi apartment Lisa, hubungan mereka kembali baik-baik saja. Bahkan keesokan harinya sang Eomma sampai menelepon Lisa, takut terjadi apa-apa diantara Jennie dan Lisa. Sebelumnya, Jennie memang mendatangi rumah keluarga Lisa, mengira jika kekasihnya masih berada disana. Namun, Joon Hee mengatakan jika Lisa sudah kembali ke apartmentnya. Itulah mengapa Jennie bisa datang ke apartment Lisa di malam itu.
Dan malam ini, tepat pukul setengah 7 malam, Lisa sudah mengendarai mobilnya keluar dari apartment. Butuh waktu sekitar 15 menit dari apartment Lisa untuk menuju restoran Born & Bred. Ketimbang membuat kucing-nya kembali mengamuk, lebih baik ia berangkat lebih awal.
Sesekali, ketika mobilnya berhenti karena lampu lalu lintas, ia mengecek handphonenya. Jennie sama sekali belum memberikan kabar.
Sepertinya dia benar-benar sedang sibuk... gumam Lisa dalam hati. Ia menyandarkan punggungnya ke sandaran jok mobil dan menatap jalanan di sekitarnya yang cukup ramai.
Kembali teringat masa-masa yang ia lewati bersama dengan Jennie. Lisa tersenyum tipis, ia sama sekali tak menyangka jika cinta akan bekerja seajaib ini. Sepertinya baru tahun kemarin ia tidak sanggup melupakan Nana, namun di tahun ini, dengan mudahnya Jennie menggapai hatinya, membuatnya bertekuk lutut dan memujanya tiada henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH YOU - STAY Season 2
AcakJika hanya denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku hanya membutuhkanmu. Jika hanya denganmu aku menemukan kesempurnaan di hidupku, maka aku hanya menginginkanmu. Jika kamu adalah duniaku, maka hati ini, hidup ini, hanya milikmu... Sampai kapanp...