10. The Kwon

1.4K 215 5
                                    

"Akhirnya sampai juga," gerutu Junhoe sambil melurus kakinya yang pegal karena perjalanan yang memakan waktu satu jam.

"Hei, kopermu nih," kata Jungkook kesal. Moodnya juga sedang jelek karena perjalanan panjang yang bikin pegal tadi.

Jadi ketika Junhoe dengan santai melenggang tanpa berniat membawa kopernya turun dari kereta, mood jeleknya makin menjadi-jadi.

"Ups, sorry Jk, lupa ...," kata Junhoe sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Ayo cepat, mau sampai kapan kalian diluar," kali ini Lisa yang bicara. Dirinya sudah berada di teras rumahnya sambil menarik kopernya sendiri.

"Oppa?" "Hyung?" teriak ketiganya bersamaan ketika melihat Mino berdiri ditengah ruang tamu.

"Hello dongsaeng! segitu kangennya?" tanyanya sambil menepuk-nepuk kepala Lisa yang sudah memeluknya.

"Hyung tidak bekerja?" tanya Jungkook.

"Aish, kau tidak senang hyung mu ada dirumah menyambut kedatangan kalian?"

"Tuh, aneh kan. Kami ini di skors, tapi disambut," tuduh Junhoe mendengar pertanyaan Mino.

"Kalian di skors? kenapa? apa yang kalian lakukan sampai di skors? berapa lama?"

"Oppa, kau terlalu cerewet. Kami lelah, perjalanannya terlalu jauh, mau tidur dulu yah. Tanya mommy aja kalau mau tahu," jawab Lisa sambil menaiki tangga rumahnya menuju kamarnya, diikuti oleh kedua adiknya.

"Hei, benarkan kataku, pasti karena awan hitam yang diceritakan Rosè, bagaimanapun ini sangat mencurigakan," bisik Jungkook begitu mereka sampai di lantai dua rumah mereka.

"Menurutku juga begitu. Sebenarnya ada apa sih? Kenapa mereka tidak mengatakan yang sebenarnya saja," ujar Lisa sepelan mungkin.

"Ehemm ...," Lisa, Junhoe dan Jungkook, terkaget ketika mendengar deheman Mino.

Mereka benar-benar tidak sadar, kapan kakaknya itu ada didepan mereka. Apa mereka lupa kalau Mino adalah Vampire murni? Aish.

"Ah hyung, permisi, kami mau ke kamar kami. We want to take a beauty nap biar makin cakep," Junhoe berbicara dengan cepat dan sesantai mungkin menutupi kegugupannya karena tertangkap basah berbicara rahasia yang kemudian diikuti dengan Lisa dan Jungkook yang menuju kamar masing-masing.

Sedangkan Mino hanya bisa menggelengkan kepalanga melihat kelakuan ajaib adiknya, tetapi tidak dengan matanya yang terlihat khawatir dan sedih.

Mino sedih, membayangkan adiknya yang akan melewati keadaan yang sulit di beberapa bulan kedepan.

Bagaimanapun walau mereka hampir berusia legal, mereka tetap masih remaja. Sungguh rasanya tidak tega.

***

Ketika sinar mentari sudah mulai meredup, ruang makan di lantai bawah kastil tua keluarga Kwon pun mulai ramai.

Masing-masing yang hadir telah duduk manis ditempat duduknya masing-masing.

Ruang makan itu sangat besar, dan meja makannya sangat panjang. Kira- kira bisa menampung 32 kursi disana.

Ruangan itu dikelilingi jendela-jendela besar di ketiga bagian sisinya. Di sisi keempatnya terdapat dua perapian besar yang mampu menghangatkan ruangan.

Wallpaper berwarna coklat dengan ukiran emas yang cantik menyelimuti tembok ruang makan tersebut.

Enam buah lampu kristal besar menjuntai dengan anggun di bagian atapnya yang ditutupi dengan lukisan langit.

[Completed] LUXNOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang