11. Combat Training

1.3K 193 17
                                    

Lisa terengah-engah kelelahan, surai nya lepek karena keringat, wajahnya dipenuhi bulir keringat dan tubuhnya juga tidak berbeda dengan wajahnya yang basah bermandikan keringat.

Ia tidak pernah menyangka, menggunakan dua katana melawan tanding dengan Yoongi membuatnya sangat kelelahan.

Padahal sudah satu minggu ia dan adik-adik kembarnya berlatih, tidak tanggung-tanggung, mereka benar-benar menggunakan waktu skors mereka hanya untuk berlatih bela diri, selain makan dan tidur.

Di hari pertama mereka memulai latihannya, tubuh mereka seakan remuk. Bahkan untuk mandi dan beranjak tidur mereka terpaksa menyeret tubuh mereka.

Yoongi adalah master pedang, jadilah Lisa selalu berlatih dengannya.

Di bagian lainnya Jungkook juga tidak kalah mengenaskan. Walaupun ia dengan mudah menguasainya, berlatih tanding sepanjang hari selama seminggu ini jelas menguras tenaganya.

Apalagi yang berlatih tanding dengannya adalah Mino si vampire bertubuh kurus, yang sangat lincah.

Mino dengan santai melompat kesana kemari bagai seekor kijang. Sungguh melawannya sangat melelahkan.

Kakaknya menjadi lawan tandingnya karena Jungkook memilih brass knuckle menjadi senjatanya. Ia merasa percaya diri dengan kekuatan ototnya, jadi ia merasa tidak perlu menggunakan senjata.

Disatu sisi, Junhoe entah bagaimana sangat berbakat dalam hal melempar. Lemparannya selalu menancap tepat sasaran. Karena itu latihannya dengan Jisoo sebenarnya sudah selesai sejak 4 hari yang lalu.

Namun sepertinya, dewi fortuna tidak berada dipihaknya, karena saat itu Jin yang menggantikan Jisoo, menganggap kalau Junhoe harus belajar beladiri jarak dekat.

Jadinya disinilah ia, berlatih tanding dengan Jin, sambil mempelajari semua gerakan Judo.

Junhoe sudah pernah mempelajari dasar-dasar Judo sejak lama, tetapi tingkat Jin jauh diatasnya, jadi secara skill ia kalah.

Dan itu menyebalkan, ditambah lagi staminanya yang sangat terkuras.

"Okay, latihannya selesai!" teriak Jisoo yang membawa sebuah nampan berisi tujuh gelas besar berisi minuman dingin dan sepiring cookies.

Kedatangannya disambut gembira oleh saudara-saudaranya, terutama si kembar tiga. Sungguh mereka akan melakukan apa saja agar bisa beristirahat.

Rasanya tubuh mereka sudah bukan milik mereka sekarang karena sangat sulit bergerak dan tidak mau mengikuti perintah mereka.

"Kurasa, biarkan mereka beristirahat hingga besok. Jadi latih tandingnya dimulai lagi lusa, bagaimana?" tanya Jisoo pada Jin, Yoongi dan Mino.

"Ide bagus, percuma memaksakan mereka. Fisik mereka sepertinya tidak mampu melanjutkan. Nanti hasilnya malah tidak maksimal," sahut Jin sambil melihat ketiga adiknya yang makan sambil tiduran, bahkan mereka seakan tidak sanggup lagi mengangkat tangan mereka untuk menyuap cookies, sehingga mereka hanya membiarkan bibir mereka melakukan pekerjaan yang seharusnya menggunakan tangan.

"Kalau begitu, aku akan men design katana Lisa, selama katana nya tidak digunakan. Sepertinya yang ia gunakan saat ini masih kurang ringan," ucap Yoongi.

"Yah, dan aku akan memanggil tukang pijat untuk mereka. Setidaknya biar otot-otot mereka juga bisa beristirahat," kali ini Jisoo yang bersuara.

"Kalau begitu aku akan membeli beban untuk kaki dan tangan mereka," seringai Mino senang yang diikuti tatapan mencela kakak-kakaknya dan Jisoo.

[Completed] LUXNOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang