Disaat yang lainnya sedang bertarung di dunia mimpi Acedia, di waktu yang sama, di dunia nyata, Lisa masih mencari keberadaan Acedia, ia sangat yakin kalau Acedia lah yang berada dibalik semua ini.
"Siapa yang kau cari?" tanya Mingyu tiba-tiba yang membuat Lisa hampir melompat karena terkejut.
"Kau mengagetkanku, Mingyu!" ujarnya kesal. "Acedia, aku mencarinya, jika mereka terlempar ke dunia mimpi, hanya Acedia yang bisa melakukannya. Bisakah kau menyusuri jejaknya?" tanya Lisa.
"Kurasa aku bisa," ujar Mingyu, merapal mantera mencari sosok yang Lisa pinta.
Belum juga selesai merapal mantera untuk mendapatkan jejak Acedia, mereka lagi-lagi dikejutkan dengan sebuah tawa yang menusuk dan membuat merinding. Lalu tiba-tiba, bersamaan dengan tawa menyebalkan itu, sekeliling mereka menjadi gelap.
Lisa dan Mingyu panik, ketika kegelapan seakan memakan mereka, bahkan mereka tidak bisa melihat tubuh mereka sendiri, "Gyu! kau masih disana?" lirih Lisa. Ia membenci kegelapan, sangat, dan kegelapan ini membuatnya sulit bernapas karena panik mulai menyerangnya.
"Ya, kurasa aku disebelahmu! Kau panik?" tanyanya khawatir, "Gunakan apimu, Lisa! kau pemilik elemen api bukan?" tanyanya.
"Aku...aku..tidak..bisa gyu, sinar...setitik sinar..aka..n memban..tu," ujar Lisa terbata-bata semakin panik yang semakin menyebabkannya kehilangan kemampuannya untuk bernapas.
Mingyu merapal mantera sederhana untuk menyalakan api, setidaknya untuk menerangi Lisa yang nafasnya semakin tidak beraturan. "Breath, Lisa!" perintah Mingyu mendekatkan api nya ke arah Lisa.
"Wow! what do we have here, a wizard? Kenapa kau tidak ikut tertidur? Aku hanya butuh fire hybird itu! Acedia sialan!" desis suara itu lagi. "Galvon namaku, kau tidak perlu tahu aku dimana karena bukan aku yang akan melawanmu!" desis Galvon.
Lisa terkejut untuk kesekian kalinya, ketika melihat Mingyu jatuh tersungkur, dan yang semakin mengejutkan adalah ketika kegelapan mulai memudar dan cahaya telah kembali, Lisa baru menyadari kalau yang membuat Mingyu pingsan adalah Taehyung.
"Tae oppa...?" belum sempat Lisa menyelesaikan ucapannya, Taehyung sudah menebaskan katana nya yang untungnya bisa dihindari oleh Lisa.
Dengan wajah ngeri, Lisa mencabut katana kembarnya menyilangkannya didepan dadanya untuk menangkis serangan bertubi-tubi dari Taehyung sambil berusaha untuk tidak melukainya.
"Oppa! sadarlah," teriak Lisa ditengah-tengah pertarungan mereka.
Dengan tatapan kosong, Taehyung tetap membabi buta menyerang Lisa, bahkan beberapa serangannya berhasil melukai Lisa, mate yang ia cintai.
"Maafkan aku, oppa! Tapi aku harus tetap hidup agar kau juga tetap hidup," ujarnya sebelum merapal 'freeze' yang membuat pikiran Taehyung membeku seketika sehingga menyebabkan tubuhnya juga ikut tidak bergeming.
Tanpa menunggu, Lisa dengan cepat melesat ke arah Mingyu yang masih tidak sadarkan diri, berusaha menyadarkannya, "Gyu!" ujarnya menepuk-nepuk wajahnya hingga ia merasakan aura membunuh dari belakang punggungnya.
Dengan reflek, Lisa mengayunkan katanya ke belakang yang ternyata berhasil merobek lengan kanan atas Taehyung. Lisa terkejut melihatnya, selain disaat bersamaan, ia juga merasakan perih di lengan kanannya, di bagian yang sama dengan luka yang baru ia torehkan pada lengan Taehyung, "Ma...maafkan aku oppa. Aku reflek," ujar Lisa menyesal.
Tapi Taehyung tentu saja tidak peduli, ia sedang dikendalikan, jadi dirinya tidak merasa bersalah saat menyerang Lisa. Bahkan dirinya juga sudah tidak memiliki kemampuan untuk merasakan sakit dari luka yang ditorehkan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] LUXNOX
Fantasythe world is crumbling after their goddess falling in love with lord of darkness. And now, only the third generation who can stop the chaos. a story about adventure, journey and friendship - might or might not have a little bit romance ⚠ warning ⚠ T...