⚠🔞 Warning:bad language ahead,sadistic behaviour🔞⚠
Brak!!
Ruangan duduk yang tadinya rapih itu kini berantakan terkena amukan si pemilik manor.Barang-barang berserakan dilantai, beberapa pecah dan tidak berbentuk. Beberapa kursi dan meja bahkan sudah terbalik.
Untungnya lukisan-lukisan mahal tempatnya ada di dinding, jadi tidak terkena amukan si pemilik.
"Loveee, tenanglahhhh..." desis Innaz manja.
"Berhenti memanggilku love! kau itu bawahanku kau tidak berhak berada sejajar denganku! Ingat itu!" geramnya marah dengan mencekik leher jenjang gadis bernama Innaz hingga si gadis terangkat tinggi.
"Aww...lo..love, aku ssssuka saat kau be..bermain kasar padaku...," lirih Innez dengan susah payah, namun matanya menunjukkan nafsu.
Innaz adalah serang demon wanita peringkat kelima dari tujuh demon kepercayaan the dark lord. Ia adalah simbol dari nafsu, dosa asal keempat.
Masochist dan darah adalah kepuasannya. Sangat seksi dan seduktif, lidahnya seperti ular, pandai merayu dan bisa menarik perhatian lelaki manapun. Amat sangat beracun.
Mendengarnya, demon yang mencekiknya langsung melempar tubuh Innaz ke sembarang tempat hingga tubuh cantiknya terbentur ke salah satu dindingnya, menyebabkan sebuah lukisan mahal terjatuh dan robek.
"Hentikan! Ferox! kau tadi juga hanya menunduk di hadapan the dark lord," ejek demon lain yang sedang duduk santai di salah satu kursi yang masih berdiri.
Ferox, demon yang sejak awal mengamuk adalah demon dengan pangkat tertinggi. Epitome dari Pride atau kesombongan.
Baginya, semua makhluk, hidup maupun mati, adalah bawahannya. Hanya dia, satu-satunya makhluk paling sempurna di dunia ini, dan semua memujanya.
Hanya pada the dark lord - penciptanya - dia rela memakan kesombongannya sendiri.
"Diam! Avarum! kau bahkan tidak berani bicara di hadapannya!" geram Ferox.
Avarum adalah demon yang merupakan simbol ketamakan atau greed. Ia tidak sombong, tapi ia selalu menginginkan milik orang lain.
Rasanya ia bisa gila jika melihat milik orang, terlebih jika itu milik Ferox, entah itu orang, kekuatan ataupun barang.
Avarum, mendengar geramnya Ferox hanya bisa terkekeh. Ia selalu senang membuat si demon sombong itu mengamuk.
"Ghadi abaa ang haus gika akukang hekaang?" tanya seorang demon lain acuh.
"Galvon! berhenti makan, baru bicara! Kami tidak mengerti ucapanmu!" teriak Iratus marah.
Galvon, gluttony demon, atau demon yang menyimbolkan kerakusan sangat suka makan dan minum minuman beralkohol.
Dirinya bisa menghabiskan waktu hanya dengan duduk menonton dan makan disertai minuman alkohol tentunya.
Galvon yang lapar dan galvon yang mabuk adalah mimpi buruk.
Iratus, demon kemarahan atau warth demon. Tidak ada hari tanpa kemarahan. Fire adalah kekuatannya dan rage adalah cintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] LUXNOX
Fantasíathe world is crumbling after their goddess falling in love with lord of darkness. And now, only the third generation who can stop the chaos. a story about adventure, journey and friendship - might or might not have a little bit romance ⚠ warning ⚠ T...