Jungkook dengan cepat membangun sebuah kubah yang melindungi desa elf tempat mereka singgah beberapa hari ini, dan kemudian dirinya bersama teman-teman se team nya bersiap menghadapi grim dan grim reaper yang dengan mengancamnya berlari dan melayang-layang mendekat.
"Aku saja yang melawannya, oppa! mereka tidak akan tahan dengan apiku," kata Lisa meminta ijin dari Yoongi.
"Tidak kami butuh energi sihirnu juga nanti. Kuyakin Acedia ada disekitar sini," bantah Yoongi.
"No, oppa! lantas apa yang akan kita lakukan sekarang? menyerang secara langsung memang tidak menghabiskan energi sihir, tapi fisik lelah juga tidak baik bukan?" kesal Lisa sambil sibuk menebas seekor grim yang menerjang dirinya, tapi seperti yang dialaminya di dunia mimpi Acedia, grim itu dengan cepat beregenerasi.
"Hyung, biarkan Lili membakarnya dia tidak perlu mengeluarkan semua energi nya untuk membakar semua, hanya beberapa lalu biarkan api itu menyebar dengan sendirinya," ujar Jungkook yang juga sibuk memerjang sesosok grim reaper sambil menghindari scythe yang hampir mengenai telinganya.
Yoongi memandang sekelilingnya, melihat anggota team nya yang sebagian besar wanita sibuk melawan dan menghindari serangan.
'Sepertinya memang tidak ada pilihan lain' pikirnya. "Lili, bakar mereka, June sebarkan apinya dengan anginmu, Jk lindungi teman-teman kita agar tidak terkena api Lisa," perintahnya dengan cepat.
Lisa menuruti kata Yoongi, membakar beberapa grim dan grim reaper dengan api birunya yang kemudian dengan cepat Junhoe menyebarkannya dengan menggunakan anginnya.
Sedangkan Jungkook dengan sigap membuat perlindungan agar teman-temannya tidak terkena api, terutama karena api itu api biru Lisa yang panasnya gak tanggung-tanggung dan tidak bisa dimatikan sembarangan.
Lagi-lagi, jeritan dan dengkingan grim dan grim reaper yang terbakar api lisa terdenganlr memecah keheningan malam, membuat para wanita di team mereka bergidik ngeri, tapi mau bagaimana lagi, membakarnya adalah jalan tercepat untuk mengalahkan mereka.
Dan kini setelah akhirnya suara-suara mengerikan itu akhirnya menghilang, permasalahan mereka hanya satu, yaitu mencari keberadaan Acedia yang kalau menurut perkiraan Yoongi benar, harusnya Acedia berada di dekat mereka.
Yoon, salah satu prajurit elf, membuat api-api kecil yang melayang-layang di sekitar mereka dan dengan bantuan penerangan itu, mereka menemukannya.
Seorang pria berkulit putih pucat yang sedang tertidur nyaman di atas sebuah dahan pohon.
"Apa yang harus kita lakukan, sekarang?" tanya Jennie yang takjub melihat keberadaan Acedia.
"Entah, aku juga bingung," jawab Seulgi dengan mata tidak berpindah dari tempat Acedia tidur.
"Apa kita harus menyerang seseorang yang sedang tidur?" tanya Jin yang juga terpaku menatap Acedia.
Akhirnya karena tidak mengerti harus melakukan apa, mereka hanya terdiam disana memandangi Acedia yang tertidur nyenyak hingga akhirnya Acedia bergerak dengan mata masih tertutup.
Acedia berjalan sempoyongan mendekati mereka tanpa membuka matanya. Sesekali bahkan tersandung dan terjatuh, namun tetap tidak membuka matanya dan masih tertidur.
Jisoo yang memperhatikan gerakannya berbicara dengan nada rendah, "Dia tidur berjalan?!" katanya antara pernyataan dan pertanyaan.
Seperti menjawab pertanyaan Jisoo, gerakan Acedia akhirnya berhenti. Pemandangan didepannya sungguh lucu jika tidak mengingat Acedia adalah demon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] LUXNOX
Fantasythe world is crumbling after their goddess falling in love with lord of darkness. And now, only the third generation who can stop the chaos. a story about adventure, journey and friendship - might or might not have a little bit romance ⚠ warning ⚠ T...