22. The end of the Journey

1.1K 201 17
                                    

"Jadi kalian hybird? Dope!" cerocos Bobby begitu mengetahui si kembar tiga adalah hybird.

"Yeah! untungnya kami menuruni kemampuan keduanya juga, bukan malah cacat!" jawab Junhoe.

"Damn right! So, jika kalian lebih muda dari BI, berapa usia kalian sekarang?"

"Kami masih 18," jawab Jungkook.

"I see! jadi kalian yang menjadi salah satu alasan kita ke hutan anomali," angguk Bobby mengerti.

"Maafkan kami," lirih Lisa.

"Wait, why? kenapa kalian minta maaf? Kau tahu? usia kalian cuma salah satu alasan. Alasan lainnya agar kita belajar bela diri tanpa kekuatan, jadi gak usah merasa bersalah. Justru ada baiknya, jika kita tidak bisa menggunakan sihir, minimal masih punya kekuatan lain kan," terang Bobby dengan cengiran kelincinya yang menggemaskan.

"Kita sudah sampai, tapi dimana hutan itu? ini hanya padang rumput," kata Jin memandangi peta ditangannya dan sekitarnya.

"Disini?" tanya Jinhwan juga tidak percaya.

"Menurut peta ini harusnya disini...," jawab Jin sambil masih memperhatikan padang rumput tempat mereka berpijak.

Untuk beberapa saat, tidak satupun dari mereka yang berbicara. Seperti Jin, merekapun tidak melihat adanya hutan sejauh mata mereka memandang.

Mereka hanya berada di sebuah padang rumput luas yang bahkan tidak ada satupun pohon yang tumbuh disana.

"Hyung, bagaimana jika kita istirahat dulu saja disini, hari juga sudah mulai gelap. Mungkin karena kita kelelahan jadi tidak bisa menemukannya," kata Mino memecah kebingungan mereka.

"Hmm, kurasa itu ide baik," Jin menyetujuinya.

Seperti yang sudah-sudah, mereka berkumpul mengitari api yang telah mereka buat sebelumnya. Namun kali ini karena mereka sudah makan, dan masih ada makanan lebih dari sejak terakhir mereka makan, maka mereka hanya mengitari api sambil bercakap-cakap satu sama lain.

"Kau tahu, hutan anomali juga disebut hutan mistis kan? Hutan itu begitu misterius sehingga tidak ada yang tahu seperti apa bentuknya.

Informasi yang beredar hanyalah kita tidak bisa menggunakan kekuatan sihir bukan? Jadi mungkinkah, hutan itu sebenarnya bukan hutan? atau sebenarnya kita sudah didekat hutan itu tapi kita tidak bisa masuk karena mungkin saja hutan itu tidak kasat mata?" jelas Bobby panjang lebar.

"Hei! itu masuk akal, atau jangan-jangan hutan itu sebenarnya bukan di daratan, tapi di atas," kata Taehyung sambil mendongakkan kepalanya dengan bergurau.

Tapi kemudian dengan cepat Taehyung berteriak dan menunjuk keatas diikuti dengan mulutnya yang terbuka lebar karena tercengang.

"Ada apa?" Mino bertanya sambil mengikuti pandangan terbelalak Taehyung.

"Woah, Tae, gak sangka, otak alien mu ternyata sangat membantu," kata Jennie yang begitu mendongak melihat pulau besar yang melayang.

Pulau, atau lebih tepatnya tanah melayang itu dicengkeram oleh ribuan akar, seakan akar tersebut membungkus tanah agar tidak terlepas dan terjatuh.

"Pertanyannya sekarang, bagaimana kita bisa kesana?" tanya Jinhwan.

"Aku bisa mencoba," Junhoe menawarkan diri.

"Oh! right! aku lupa kalau elemenmu angin. Baiklah kupercayakan padamu," kata Jin.

Junhoe menaiki angin bersama Tee menuju pulau melayang diatasnya, namun, di tengah perjalanan, kemampuan sihirnya menghilang, sehingga dengan cepat ia terjatuh.

[Completed] LUXNOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang