50. Junhoe and Ten

883 160 8
                                    

Setelah beristirahat dengan tenang di padang rumput, yup, dengan tenang. Karena kehadiran seorang wizard handal ditengah mereka ternyata sangat membantu.

Ten si half siren itu membuat perlindungan yang jika siapapun atau apapun yang lewat di sekitar mereka jadi sama sekali tidak akan melihat, mendengar bahkan merasakan adanya orang di daerah yang terlindung oleh sihir.

Sebenarnya mirip dengan aura wall Junhoe, bedanya, Ten tidak perlu menggunakan energi sihir, karena perlindungan itu hanya sebuah mantera dan aura wall Junhoe hanya bisa menutupi aura tetapi tidak dengan suara.

Karenanya, pagi itu mereka berjalan dengan riang tanpa beban dengan tubuh yang bugar.

Sesuai rencana awal, sebelum King Paimon datang dengan pasukannya, mereka kini berjalan menuju desa elf.

Sebuah desa indah yang mirip seperti hutan mini. Pohon-pohon besar tumbuh dengan sehat, daun berwarna-warni menjuntai indah di gerbang, jalanan bahkan atap-atap rumah.

Rasanya seperti akan memasuki dunia dongeng anak-anak. Dan mereka berharap jika pemandangan cantik itu benar-benar belum tersentuh kegelapan Nox.

Tapi seharusnya mereka curiga karena di depang gerbang berat yang merupakan salah satu akses masuk, tidak terdapat satupun penjaga.

Tapi seharusnya mereka curiga karena di depang gerbang berat yang merupakan salah satu akses masuk, tidak terdapat satupun penjaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu kayu khas Bali
Image cr. 123rf

Dan begitulah yang terjadi, begitu gerbang besar yang dihiasi dengan ukiran super rumit terbuka, kabut tebal menyapa mereka hingga bahkan mereka tidak bisa melihat kaki dan tangan mereka sendiri.

Junhoe lah yang pertama menyadari adanya aura yang berbeda di sekitarnya, tapi ia tidak tahu apa yang berbeda.

Saat ia sedang berpikir keras, jeritan teman dan keluarganya menyentaknya dari pikirannya. Sebuah pemandangan menakutkan terjadi dihadapannya.

Teman dan keluarganya saling bertarung satu sama lain menggunakan senjata mereka. Jin melawan Jisoo, Yoongi melawan Jungkook, Chanyeol melawan Irene, Joy melawan Rosé, Seulgi melawan Jimin, Hoseok melawan Tzuyu, Namjoon melawan Bobby, BI melawan Chanwoo, Jinhwan melawan Yunhyeong dan Mina. Sedangkan yang paling mengejutkan adalah Taehyung melawan Lisa yang notabene akan membunuh dirinya sendiri jika Lisa mati.

"Apa yang terjadi, mengapa mereka semua...?" belum selesai Junhoe bertanya pada dirinya sendiri, ia mendengar suara Ten yang ternyata juga tidak terpengaruh dengan sihir apapun yang menyelimuti mereka.

"Ilusi, ini sihir ilusi," kata Ten berbicara pada dirinya sendiri. Ia juga tidak menyadari kalau ada orang lain didekatnya yang tidak terkena dampak sihir ilusi.

"Maksudmu, kita memasuki kawasan sihir ilusi?" tanya Junhoe.

"Kau! kau tidak tersihir?" tanya Ten bingung.

[Completed] LUXNOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang