60. Iratus

971 168 19
                                    

Ketika Yoongi dan yang lainnya sedang berjuang melawan Acedia dan Galvon, di mansion milik haimoni Kim, Jin dan yang lainnya sedang duduk bergerombol dengan wajah cemas.

Jin berjalan mondar-mandir menunggu kedatangan adik-adiknya, sekarang sudah hampir sore dan mereka belum kembali, padahal Ferox mengundang mereka untuk makan siang saja.

"Jin, berhentilah bergerak," ujar Chanyeol yang lelah melihat kelakuan Jin.

"Chan hyung benar, hyung. Kau tidak usah khawatir, Yoongi hyung ada bersama mereka," ujar Mino acuh.

"Kalian, bersiaplah. Sesosok demon melesat dengan sangat cepat ke hutan sebelah," ujar haimoni Kim tiba-tiba, mengejutkan sebagian dari mereka.

"Dan ini, kalung ini berisi kekuatanku, pakailah ini. Demon yang datang memiliki kemampuan seperti Lisa, dia menguasai api dan kemampuan manipulasi pikiran. Gunakan ini agar kalian tidak termanipulasi," ujar haimoni Kim mengeyerahkan sebuah kalung berbandul pendulum berwarna hitam.

"Pendulum ini berisi manteraku, tapi pendulum ini hanya mampu menangkal 10 sihir manipulasi sebelum pecah, artinya, kalian harus mengalahkan demon itu sebelum pendulum ini benar-benar pecah," jelas Haimoni Kim.

"Pendulum ini berisi manteraku, tapi pendulum ini hanya mampu menangkal 10 sihir manipulasi sebelum pecah, artinya, kalian harus mengalahkan demon itu sebelum pendulum ini benar-benar pecah," jelas Haimoni Kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Image cr. BobBonStones etsy

"Aku curiga, mantera wizard itu memang selalu ada efek samping yah? Contohnya mantera Ten selalu ada efek negatifnya," tanya Joy ke Jisoo yang menutup mulutnya cepat agar tidak tertawa.

"Benar sekali Joy anakku, memang sayangnya mantera kami selalu ada efek negatifnya, karena kami manusia bukan makhluk legenda seperti kalian," senyum haimoni Kim ke Joy yang membuat Joy jadi salah tingkah. "Tidak perlu merasa bersalah begitu sayang, kau hanya mengatakan kebenaran."

"Okay, sekarang, bergeraklah dan berhati-hatilah," ujar haimoni Kim lagi.

***

Ke enam belas pemuda-pemudi itu kini sudah berada di hutan sebelah barat mansion haimoni Kim. Jangan tanya bagaimana suasananya, karena sangat mencekam.

Bukan hanya karena terlalu hening, tetapi karena angin pun seakan takut untuk berhembus. Makhluk apa sebenarnya yang akan mendatangi mereka.

Tidak ada satupun dari mereka yang berani bergerak, tubuh mereka terasa kaku dan hanya mata mereka saja yang bergerak mencari sosok menakutkan yang akan mereka lawan.

Penantian panjang mereka berakhir namun bukan berarti mereka merasa lega karena aura yang mereka rasakan selanjutnya jauh lebih menyeramkan dibanding demon-demon yang pernah mereka hadapi.

Demon di depan mereka, bertubuh sangat kurus dan tinggi, berdagu dan berhidung lancip, namun yang menyeramkan adalah matanya, matanya memerah menatap nyalang ke segala arah. Auranya, sangat mencekam, penuh dengan kemarahan dan kebencian.

[Completed] LUXNOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang