46. Inferno Wood

945 173 42
                                    

- Devil's Manor -


Ketujuh demon sedang duduk di meja makan, seperti biasa Ferox berada di kursi utama.

"Kau sudah mendengarnya? Lilith sudah mati, dan yang memenggalnya adalah seorang Kwon!" ujar Aemulor.

"Yeah, the mother of all demon dikalahkan oleh a bunch of youngsters, served her right!" kata Iratus malas.

"Kapan kita bisa menyapa mereka? Kau selalu saja melarang kita, Ferox! Apa yang kau takutkan?" desis Avarum.

"Belum saatnya!" jawab Ferox memutar-mutar gelas wine nya dengan malas.

"Kau takut kami melukai gadismu? Kau pikir kami tidak tahu kau mencintai hybird itu, cih! The great demon, the son of the dark lord falling in love with a hybird? you've got to be kidding me!" desis Avarum.

"Don't try me, Avarum! Kau baru boleh mengejekku jika kau sudah cukup kuat mengalahkanku!" jawab Ferox datar.

"Apa kau bilang!" teriak Avarum marah.

"Sit! Kau tahu aku bisa membunuhmu kapan saja kan?" geram Ferox.

"Woah, ayolah, kita sedang makan malam, bisakah tanpa ada pertumpahan darah?" ujar Galvon menenangkan.

"Aku hanya butuh kejelasan, mengapa kita tidak boleh menyapa mereka!" tanya Avarum.

"Bagian mana yang tidak kau mengerti saat kubilang belum saatnya?" desis Ferox dengan nada mengancam.

"Ayolah Ferox honey, kami perlu alasannya," Innaz kini ikut bertanya dengan manja.

"Memanggilku dengan sebutan honey lagi, kepalamu akan mejadi pajangan di gerbang rumahku, Innaz! Dan jawabannya karena aku maunya seperti itu, apa perlu alasan?" tanya Ferox sinis.

"Tapi kami bosan, Ferox!" gerutu Aemulor.

"Berani membantah, tanganku sendirilah yang akan menguliti kalian, so don't try me jika kalian masih ingin hidup, dan pergilah kalian! Kalian sudah membuat mood ku buruk! Keluar dari manor ku!" dengus Ferox membanting gelas kristalnya yang sedari tadi ia pegang.

Keenamnya, akhirnya keluar karena diusir oleh si empunya rumah. Sedangkan Ferox masih bertahan di kursinya, memikirkan keputusannya. Apalagi setelah Lilith kalah.

Jika the dark lord tahu, bawahan kesayangannya mati, bisa-bisa mereka akan disiksa tujuh hari tujuh malam di nothingness, dan itu lebih mengerikan dibanding disiksa di rawa api.

'Sialan! siapa gadis itu, hingga mengacaukan pikirannya, dia hanya seorang hybird for god sake. A beautiful hybird! arrghh!' batinnya dan kembali melempar segala barang yang ada dihadapannya.

'Kali ini, King Paimon yang akan mengunjungi mereka!' desis Ferox berjalan meninggalkan ruang makannya yang kini berantakan.

***

Jin dan kawan-kawan terpaksa menunda perjalanan mereka beberapa hari karena beberapa dari mereka terluka.

Awalnya mereka diperbolehkan tinggal karena penduduk kota menganggap bahwa merekalah penyebab kota mereka diserang, padahal selama ini, walau Lux memang sedang tidak aman, kota mereka tetap aman.

Jadi tentu tidak salah jika mereka antipati pada Jin dan yang lainnya, dan memang mereka tidak salah, karena triplets lah yang menarik para demon itu mendekat.

Tetapi setelah perundingan alot antara Jin, Irene dan Namjoon dengan pemimpin dan tetua kota, akhirnya mereka memperbolehkan Jin dan yang lainnya tinggal hanya hingga luka mereka sembuh.

[Completed] LUXNOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang