11. Not Least 🍁

1.3K 206 9
                                    

Aku benci denganmu. Yang membuatku tak bisa berkutik dan menyangkal jika rasa ini nyata.

-New York, 18 Oktober
Pagi hari yang suram karenamu.

🍁🍁🍁

Mr.G calling...

Vira menatap layar ponselnya yang menampilkan nama kontak Alen. Ia memandang jengah pada ponselnya yang sedari tadi tak berhenti berdering. Karena kesal, ia menonaktifkan ponselnya dan membuangnya ke dalam laci agar tak mengganggu.

Vira kembali terlentang di atas kasur empuk berwarna putih itu. Ia memejamkan matanya yang masih berat dan terasa bengkak. Yah, semalam ia menangis sampai ketiduran. Vira bangkit dari tidurnya dan langsung masuk ke kamar mandi. Mencuci wajahnya di wastafel dan berkaca di depan cermin.

Benar-benar buruk. So bad Vira!

Mata sembab dengan kantung mata. Belum lagi hidung memerah karena semalam ingusnya juga ikut andil keluar saat mewek.

Vira nengguyur tubuhnya di shower dengan air dingin. Dengan pakaian yang masih lengkap. Lalu hal itu berlanjut sekaligus mandi.

Vira keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang membungkus tubuhnya. Ia mencari baju di dalam lemari. Sejenak ia hanya memandanginya. Ah, Vira lupa. Ini hari terakhirnya di New York. Ia harus keluar hari ini. Mendekam di kamar saat liburan itu sangat merugikan.

Semangat Vira kembali bangkit. Ia meraih jumpsuit longgar berwarna navy. Lalu meraih jaket jeans dan hijab berwarna senada. Ia segera berganti pakaian lalu menghadap cermin dan mengoleskan sunscreen dan pelembab di wajahnya. Seperti biasa.

Tapi kali ini Vira menambahkan sapuan eyeshadow cokelat di kelopak matanya beserta eyeliner. Ia juga menggradasi eyeshadow berwarna cokelat tua dan muda di ujung-ujung matanya. Agar sembab di matanya tak terlihat.

Setelah berkaca di cermin dan melihat sembabnya tersamarkan, Vira meraih lipstick berwarna nude

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berkaca di cermin dan melihat sembabnya tersamarkan, Vira meraih lipstick berwarna nude. Sebenarnya Vira jarang berdandan jika keluar. Kecuali ada acara yang membuatnya harus berdandan. Vira menghela napas berat.

Tatapannya beralih pada tabletnya yang tergeletak di nakas. Ah, ia sudah mengupload tentang jokerstairs di blognya. Ia segera meraih tabletnya dan membuka situs blognya. Ia tersenyum mendapati notifikasi yang cukup positif dari pembacanya. Ia membacai semua komentar di blognya dengan tersenyum walau tidak membalas semua komentar itu. Paling mentok hanya di likenya saja. Tapi ada satu komentar yang menarik perhatiannya. Satu komentar dengan 103 balasan. Rame sekali. Karena terlanjur kepo, Vira membukanya.

@cewekgenituuu99 "Wah itu Valenzo bukan sih? Seriusan sama kakak? Gilaaaa... Titip salam dong kak. Bilangin i love him so badddd."

103 Balasan

@teriyakiuh "Aku liat di ig Valenzo, kok ada hijabers. Eh gataunya ternyata kakak."

FEELING OF BEING AN ENEMY  [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang