27. Secret (?) 🍁

1K 156 18
                                    

Manusia akan selalu punya sisi gelap yang akan ia rahasiakan. Bahkan untuk orang terdekatnya sekalipun.

Surabaya, 10 November

Terkadang kita seringkali lupa, sebaik apapun menyimpan rahasia pada manusia. Ada Allah yang Maha Mengetahui.


🍁🍁🍁

"Eh, curang curang!" teriak anak bertaqwa putih yang berambut kriting itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh, curang curang!" teriak anak bertaqwa putih yang berambut kriting itu.

"woy, abisin kerupuknya dulu. Baru ngomong pe'a" teriak anak berpeci hitam dengan sarung di pundaknya.

"Kok pada berantem sih, udah-udah" ujar gadis berkacamata dengan hijab instan pink.


Priiittttt....



Peluit berbunyi, membuat anak-anak itu langsung mengalihkan perhatian mereka.

"Yeeee,,, jadi pemenangnya adalah Aziiiii" teriak Vira di microphone membuat para pendukung Azi bersorak sorai.

"Loh, kok gitu sih, kan yang habis duluan aku!" protes anak berbadan gempal dengan pakaian taqwa berwarna biru.

"iya nih seharusnya kan Jaka yang menang." bela temannya di samping anak itu.

"Tapi kamu tadi curang Jak!" sahut Leo, anak berambut kriting yang tadi ikut berlomba.

"Alah kamu aja yang iri!" kilah Jaka.

"kamu!"

"kamu!"

"ngajak baku hantam nih?"

"ayo aja. Siapa takut?"

"nantang lagi!"

"gue gak takut. Ama gajah bengkak kayak lo!"

"tubuh tipis macam lidi aja belagu. Rambut lo tuh benerin, pasti banyak kutunya!"

"sembarangan lagi paus terdampar!"

"rambut kayak sarang burung!"

"apa lo"

"gak terima!"

Mereka sudah dorong-dorongan dan saling melemparkan makian satu sama lain. Suasana lomba yang tadi ramai dengan sorak-sorai penyemangat semakin ramai dengan sorak-sorai kebingungan.

"Kak, Jaka sama Leo berantem kak" ujar anak berhijab kuning pada Vira.

Vira menoleh ke arah anak itu, lalu tersenyum tenang.

"iya. Tahu kok" jawab Vira santai.

"Loh kok nggak di pisah sih kak?" anak itu terlihat kebingungan dengan wajah yang menggemaskan. Vira mencubit pipi gadis itu lalu berdiri, menghampiri kerumunan.

'Hadeuh, ada-ada aja sih' batin Vira sambil bersidekap di hadapan dua anak yang tengah bersitegang itu. Mereka sudah bergulat, Vira hampir saja tertawa karena mereka malah berpelukan erat karena saling berusaha memukul satu sama lain.

FEELING OF BEING AN ENEMY  [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang