13. Gelandangan New York 🍁

1.1K 172 18
                                    

Berangkat kayak artis, pulang kayak pengemis.
Rasanya bukan hanya anak gunung aja, para traveler dan anak kos-an juga masih pantas menyandang gelar itu.

-New York, 26 Oktober 2019
Percayalah, jadi pengangguran itu tidak enak.

🍁🍁🍁

Jangan lupa vote n komen ya :)

Sungguh!

Kemandirian ini benar-benar menyiksanya. Ada kalanya kemandirian sangat membantunya. Tapi kali ini, Vira merasa ini sangat menyulitkan dirinya. Kemandirian seakan telah bercokol dalam dirinya.

Vira menghembuskan napas lelah. Uang di ATM nya, sekarat saat ini. Ok, Vira tidak miskin-miskin amat. Bayaran menjadi penulis konten, blogger, dan buku memberinya penghasilan yang luar biasa. Ia bisa membeli mobil sport atau lamborghini, namun ya dengan menghabiskan seluruh tabungan di ATM nya.

Inilah jika trik hemat ala Vira sedang menemui kesialannya.

Ia punya 3 ATM.

Satu untuk traveling, satu untuk kebutuhan hidup, investasi, dan lain-lain. Dan satunya lagi, ATM Vira yang berisi paling banyak adalah untuk tabungan jangka panjang.

Ini adalah trik hemat ala Vira. Ia selalu membawa satu atm kemanapun ia pergi. Untuk traveling, dua lainnya teronggok di dalam lemari perpustakaan pribadi Vira.

Vira menyesal tidak menuruti ucapan kakaknya tentang menyambungkan ponselnya dengan dua ATM lainnya. Satu-satunya yang terhubung dengan ATM Vira lainnya hanya laptop putih kesayangannya. Yang tidak pernah dibawa Vira keluar rumah.

Vira sudah kapok kehilangan ponselnya dulu yang menyambung ke seluruh rekening dan media sosialnya. Itu membuatnya kerepotan memblokir semua akses. Sejak saat itu Vira tidak menyambungkan rekening ke ponsel lagi. Vira juga selalu memverifikasi setiap akses ke media sosial dan rekeningnya setiap membukanya. Dan itu terhubung dengan laptop putih Vira. Berulang kali akun blogger dan media sosialnya berusaha di retas orang. Satu akun Vira tidak selamat, dan malah jadi akun penyebar Video porno dan penipuan. Tapi beruntungnya Vira berhasil melaporkan ke pihak aplikasi untuk menghapus akun tersebut. Sejak saat itu, semua akses data Vira sangat rapat dan ketat. Ia tidak mau kecolongan lagi kali ini. Dan akibatnya, ini menjadi bomerang saat ini. Ia sulit sekali mengakses rekening tanpa melakukan konfirmasi di laptop putih kesayangannya itu.

'Apa jadi sopir aja ya?' batin Vira.

Tapi ia tidak punya sim internasional. Mengurus sim di indonesia, yang notabenenya lokal aja ribet. Berapa lama yang dibutuhkan Vira untuk mengurus sim internasional?

Vira menghela napas berat. Beberapa hari ini ia terus mencari tiket pesawat menuju Indonesia. Namun kalau tidak karena tiket habis, ya tidak ada jadwal penerbangan. Vira sudah mencari lewat online maupun offline.

Vira menemukan tiket paling cepat adalah 5 hari namun VIP. Jadi ia membooking yang 12 hari dengan kelas ekonomi.

Tak apa menunggu beberapa hari. Ia bisa liburan lebih lama. Tapi Vira benar-benar tidak berpikir jika biaya hidup di New York itu mahal.

Ia sempat berpikir untuk meminjam uang kakaknya atau temannya, namun itulah masalahnya. Vira terlalu sungkan untuk merepotkan orang, sedari remaja ia paling anti meminjam pada orang lain kecuali di situasi paling darurat. Entahlah, ini semacam feeling atau apa. Tidak ada yang benar-benar setulus hati meminjamkan. Seperti saat ia meminjam jaket, buku, atau uang. Selalu ada kilahan seperti menyarankan meminjam pada yang lain dengan alasan bermacam-macam.

Vira sering meminjamkan uang pada temannya, namun sering juga tidak kembali. Tapi buat Vira, uang tidak terlalu penting untuk diingat-ingat. Ia lebih sayang jika buku-buku kesayangannya yang dipinjam. Dipinjam dalam keadaan sangat rapi dan kembali dengan kucel bertekuk-tekuk. Sad.

FEELING OF BEING AN ENEMY  [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang