Happy reading 💕———🌿———
Tap tap tap
Suara langkah kaki terdengar di koridor kampus. Banyak mahasiswa berlalu lalang dengan aktivitasnya.
Mereka mengalihkan perhatiannya ketika salah satu dosen lewat.
Morning Miss...
Busyeet tugas belum selesai lagi...
Mampus aja... Alamat dapet D nanti..
Waduh dia masuk kelas gue lagi...
Wanita itu Tersenyum tipis mendengar celetukan para mahasiswa ketika dia lewat.
Dia memasuki sebuah kelas yang tadinya ribut mendadak hening. Dosen wanita terkiller dikampus yang paling ditakuti.
Wanita yang menyandang gelar dosen itu berdiri menatap penghuni kelas. Para mahasiswa dikelas itu keringat dingin mendadak tegang.
"Sekedar pemberitahuan... Tugas Minggu kemarin kelas ini hanya 5 orang yang lulus mata kuliah saya." Ucap wanita itu tenang dan datar.
Mereka serasa disambar petir mendengar ucapan dosennya itu. Terdengar grasak-grusuk menandakan mereka tidak terima akan hal itu.
"Ada yang keberatan dengan keputusan saya?."
Mereka terdiam. Membantah sama aja memperburuk suasana. Tapi dari sekian banyak mahasiswa dikelas itu. Ada satu yang angkat tangan.
"Saya miss..." Teman-temannya melongo Melihat itu.
"Silahkan... Sampaikan pada saya dan teman-teman kamu."
Mahasiswa itu berdiri dengan canggung. Bagaimana tidak! Dia jadi pusat perhatian di kelas.
"A-nu itu Miss... Bukannya kami semua sudah mengerjakan tugas dengan benar."
Mereka mengangguk menyetujui ucapan temannya.
Dosen itu menatap mereka semua dengan tangan terlipat didada sama sekali tak merubah raut wajahnya yang datar.
"Dari mana kalian tau kalau tugas kalian sudah benar?. Saya dosennya disini dan saya yang menentukan benar atau salahnya."
SKAKMAT!!!
Hening!. Tidak ada satupun yang angkat bicara.
"Hanya 5 orang yang mengerjakan dengan benar. Sisanya copy paste dikelas sebelah. Benar begitu?."
Mereka menunduk takut menyadari kesalahan yang mereka lakukan.
"Sudah saya peringatkan kalian boleh nyontek. Asal jangan ketauan saya."
Sama aja kali Miss!!.
"Untuk kelas ini selain 5 orang tadi. Buat resume 50 lembar tentang tugas kalian yang kemarin. Saya kasih waktu 2 hari. Lewat dari itu. Silahkan ulang tahun depan." Titah mutlak itu sudah dikeluarkan pertanda tak ada bantahan dan harus dikerjakan.
"Miss gak ada keringanan gitu?." Nego salah satu dari mereka.
Dosen itu tersenyum tipis. "Tentu ada.."
Mendengar itu mereka bernafas lega. Tapi kalimat selanjutnya membuat mereka mati kutu.
"100 lembar resume di kumpulkan besok pagi. Bagaimana?."
Mereka gelagapan. "Eh! Gak jadi Miss yang tadi aja..."
"Sudah seharusnya..."
Dosen wanita itu keluar dari kelas sayang diiringi sumpah serapah mahasiswanya.
Gue sumpahin tu dosen jomblo seumur hidup!!
Dia dosen wanita yang paling ditakuti karena tidak ada toleransi dengan tugas, absensi dan etika.
Aiza Pratistha umur 30 tahun. Anak tunggal. Dan tinggal hanya dengan bundanya. Acuh dengan sekitar kalau itu tidak penting. Tidak suka basa-basi!.
Walaupun umurnya sudah kepala tiga tapi wajahnya masih terlihat babyface seperti ABG. Perawakan mungil dan pendek membuat orang salah mengira umurnya.
—🌿—
Disebuah sekolah menengah atas terlihat para muridnya begitu sibuk mempersiapkan untuk acara promnight nanti malam.
Para panitia mendekor aula sekolah dibantu dengan anak kelas 12 yang akan mengadakan acara.
Tidak menghiraukan teman-temannya. Disudut kantin terdapat 4 orang murid yang asyik sendiri dengan dunianya.
"Eh gaess! Nanti malam gue pake baju apa ya?." Salah satu dari mereka terlihat berpikir.
"Pake bikini aja." Jawaban ngasal temannya.
"Lo pikir kita pesta pantai apa? Lagian gue cowok tulen Jijik pake kayak gitu."
"Elo sih ribet kayak cewek."
"Cowok tulen simple tapi tetap harus mempesona dong."
"Ya kan gue pengen tampil memukau untuk terakhir kalinya."
"Gayaan lo!."
Mereka berempat sibuk berdiskusi. Dan ada satu cowok yang sibuk dengan gadgetnya tidak ambil pusing.
Merasa tersadar salah satu dari mereka menegurnya.
"Van kok Lo diem aja sih..."
Cowok itu menatap heran teman-temannya. "Lah terus gue harus gimana?."
"Ckckck... Promnight nanti malam Lo udah siap belom?."
"Siap? Kayak mau perang aja." Jawabnya santai sontak membuat mereka kesal.
"Cuek banget sih Lo! Maksud gue udah ada partner belom?."
"Jelas dong. Gue bukan kalian diskusi cuma masalah kostum tapi pasangan gak ada. Miris..." Ejeknya.
Kalau ini anime Jepang pasti sudah terlihat asap di kepala mereka. Tanpa memperdulikan temannya yang emosi dia beranjak dari situ.
Temen laknat Lo!
Fuck you man!
Liat aja gue pasti bawak cewe cantik!
Cowok itu tersenyum geli mendengar ungkapan kekesalan— ah lebih tepatnya makian mereka. Tapi dia memilih tak peduli malah berjalan santai dan sudah pasti tatapan memuja kaum Hawa mengiringi langkahnya.
Dia Elvano Danuarta. Umur 18 tahun. Tinggal bersama Opa dan Omanya. Ganteng, tinggi, baik, dan setia gitu katanya. Padahal aslinya playboy..
———🌿T.B.C🌿———
KAMU SEDANG MEMBACA
Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)
Humor(PROSES REVISI!!) Malam itu gue ngerayain hari kelulusan dengan promnight bareng temen-temen. Malam itu seharusnya jadi malam kenangan masa SMA gue. Tapi malah jadi malam petaka dihidup gue. Gue berumur 18 tahun dan dimalam itu gue ijab qobul dengan...