Happy reading 💕———🌿———
Bunda Aiza sangat shock mendengar anaknya sudah menikah dengan alasannya terciduk berbuat mesum. Hampir saja dia jatuh pingsan dengan ditemani kakaknya dia datang kerumah pak RT setelah ditelepon pagi ini.
Lain pula dengan Opa dan Oma vano mereka terlihat antusias dan senang mendengar pernikahan cucunya. Dengan semangat mereka meluncur ke rumah pak RT.
Mereka tiba secara bersamaan bunda Aiza masuk diikuti oleh Opa dan Oma bisa mereka disambut hangat oleh pak RT.
"Jadi bagaimana ceritanya pak? Kenapa anak saya bisa menikah?. Tanya Bunda beruntun.
"Benar sekali saya juga penasaran kenapa cucu saya bisa menikah." Tambah Opa bisa ikut penasaran.
Pak RT pun menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutup-tutupi bunda Aiza menangis dalam pelukan Oma V vano yang menenangkannya.
Aiza dan vano keluar kamar karena mendengar keributan tapi, betapa kagetnya mereka melihat keluarganya ada disini.
Dengan berlinang air mata Bunda berjalan kearah Aiza.
Plakk!
Bunda menampar Aiza keras matanya menatap kecewa kepada anak yang selalu dibanggakannya.
Mereka yang melihat itu terkejut terlebih vano.
"Bunda tidak pernah mendidik kamu berbuat seperti ini nak! kamu sudah buat bunda kecewa." Aiza menatap nanar bundanya ikut menangis.
"Maaf bun Aiza salah, tapi tolong dengar penje–."
"Cukup! bunda tidak mau dengar apapun itu! bunda tak tau harus bilang apa. Tapi yang pasti Adam kecewa melihat sikap kamu." Aiza menangis memeluk kaki bundanya.
"Bunda maafin Aiza hiks pukul Aiza bun kalo itu bisa buat bunda lega.." Vano menarik Tubuh Aiza menenangkannya dia merasa bersalah karena ikut andil dalam kejadian ini
Oma yang melihat itu pun turut sedih Aiza terisak melihat bundanya yang enggan menatapnya.
"Hari ini kamu sudah membuktikan kalau kamu tidak jauh beda dengan ayah kamu. Dan kamu menambah luka hati Bunda sama persis seperti ayah kamu yang lakukan dulu." Ujar bunda tanpa menatap Aiza yang semakin terisak.
Mendengar itu hati Aiza tertohok serasa ada tombak menancap hatinya dia sudah membuat sosok itu terluka.
"Bunda maafin Aiza hiks..." Aiza memeluk bundanya erat tapi dengan cepat bundanya melepas pelukannya.
"Mas kita pulang sekarang..." Bunda beranjak pergi mengajak kakaknya yang dari tadi diam menyaksikan pertengkaran adik dan ponakannya.
"Bunda..." Panggil Aiza tapi tidak dihiraukan.
"Kamu tenang dulu biar Om yang nenangin bunda kamu." Ujar omnya Aiza lalu pergi menyusul bunda yang sudah berlalu.
Tangisan Aiza pecah dia memukul dada Vano menumpahkan kesedihannya.
"Ini semua salah kamu! hiks bunda tak akan marah kalau saja kita tidak bertemu! hiks.." Vano membiarkan Aiza menumpahkan tangisannya.
Tapi kemudian dia panik melihat Istrinya itu terkulai lemas.
"Aiza!." Pekiknya.
Dia mengguncang tubuh lemas itu tapi nihil mata itu tetap tertutup rapat.
"Oma gimana ini?." Panik vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)
Humor(PROSES REVISI!!) Malam itu gue ngerayain hari kelulusan dengan promnight bareng temen-temen. Malam itu seharusnya jadi malam kenangan masa SMA gue. Tapi malah jadi malam petaka dihidup gue. Gue berumur 18 tahun dan dimalam itu gue ijab qobul dengan...