Happy reading 💕
———🌿———
Sudah 3 hari ini Aiza dibuat pusing dengan tingkah suami ABGnya. vano dengan segala sikap manjanya membuat Aiza harus banyak nyetok kesabaran lihat pagi ini Aiza yang sedang memasak terhenti karena teriak-teriakan Vano.
"Ai jaket hitam gue mana?!"
"Jam tangan gue mana Ai?!"
"Sepatu putih gue juga mana ini?!"
"Ai..!!"
Sungguh! Aiza kesal bukan main. Dengan langkah lebar dia menghampiri vano yang menatapnya tanpa kata dia segera mencarikan barang-barang yang di pinta vano.
"Ini jaket hitam jam tangan dan sepatu putih kamu." Ujar Aiza.
"Kok kamu bisa ketemu sih? padahal tadi gue udah nyari juga disitu." Dengan tampang polosnya vano berkata seperti itu.
"Yaudah cepat! nanti telat belum lagi sarapannya." Titah Aiza yang dituruti Vano.
Pagi ini Aiza membuat nasi goreng dengan potongan sosis dan telur mata sapi kesukaan vano suaminya itu makan dengan lahap.
Melihat piring Vano sudah kosong dengan sigap Aiza menyodorkan segelas susu kepada Vano.
"Alhamdulillah...." Ucap Vano setelah meminum susunya. Aiza melihat bekas susu dibibir vano dan mengelapnya dengan tisu.
Vano tersenyum manis dia merasa senang Aiza memperhatikannya dengan baik.
"Makasih Ai."
"Hm."
"Udah siang ini sana berangkat nanti telat."
"Siap Mrs.Danuarta!!." Vano dengan gaya memberi hormat pada Aiza.
"Hati-hati, ini bekalnya." Aiza menyodorkan kotak bekal dan tak lupa mengelus kepala vano sebelum berangkat.
"Gue berangkat Ai." Aiza melihat Vano sampai menghilang di balik pintu.
Hari ini seperti hari sebelumnya dia akan membersihkan apartemen karena ini masih libur semester jadi dia tidak ngajar. Vano belum tau kalo pekerjaan Aiza sebagai dosen dan Aiza juga tidak tau kalau vano mahasiswa baru dikampusnya.
—🌿—
Motor sport vano berhenti diparkiran kampus. Walaupun dia mahasiswa baru tapi dia sudah punya banyak fans baik dari yang seangkatan ataupun kakak tingkatnya.
Dia dengan gaya cuek tanpa menghiraukan binar kekaguman kaum hawa kepadanya dan dia sangat senang karena sekampus bareng sama temen-temen SMA-nya.
Dia berjalan kearah lapangan. Disana terlihat sudah berkumpul para Mahasiswa baru vano melangkah menghampiri Alan dan Farel.
"Gue ngerasa aneh tau gak sama lo akhir-akhir ini?." Vano menatap Alan jengah temenya satu ini udah kayak detektif punya banyak hipotesa konyol.
"Kali ini apa lagi?." Decak Farel yang sudah tau tabiat aneh Alan.
Alan menatap Vano lekat sedangkan yang ditatap terlihat santai.
"Selama gue kenal lo kali ini gua merasa elo aneh entah apa itu tapi gue akan memecahkannya." Ujar Alan dengan lagak menirukan detektif.
"Terserah lo deh" ujar Vano jengah.
"Eh Lan gue juga merasa aneh sama kita." Farel mendadak Serius.
"Apanya?." Dan dengan bodohnya Alan bertanya.
"Si dia yang dengan gaya noraknya dan tingkah kelebihan micinnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)
Humor(PROSES REVISI!!) Malam itu gue ngerayain hari kelulusan dengan promnight bareng temen-temen. Malam itu seharusnya jadi malam kenangan masa SMA gue. Tapi malah jadi malam petaka dihidup gue. Gue berumur 18 tahun dan dimalam itu gue ijab qobul dengan...