Part 11

12K 689 14
                                    

Happy reading 💕

———🌿———

Mata itu menatap lekat sang dosen yang sedang serius menjelaskan materi di depan. Entah kenapa sulit sekali mengalihkan dari pesona sang dosen.

Laki-laki itu duduk di barisan depan jaraknya hanya dua meter dari meja dosen. Vano teringat ketika ketiga temannya kaget saat dia duduk didepan apalagi si kepo Alan.

"Gue mencium bau-bau sesuatu yang aneh disini." Ujar Alan serius.

Sial!. Kok gue bisa punya temen yang keponya gak usah di pertanyakan lagi. Tapi Vano mencoba cuek dengan percaya dirinya dia menatap Aiza sambil senyum-senyum tak jelas.

"Ehem!."

Vano belum sadar dengan deheman Aiza. Sedangkan dibelakang Farel menepuk jidatnya. Vano bego!.

"Elvano Danuarta!." Panggil Aiza keras membuyarkan lamunan Vano.

Vano cuma nyengir menatap Aiza yang matanya sudah melotot tajam. "Ehehe.. kenapa miss? ada yang bisa saya bantu?."

"Iya saya sangat membutuhkan bantuan kamu." Mendengar itu Vano langsung girang.

"Miss mau apa? saya dengan senang hati membantu." Ujar Vano dengan senyum Pepsodent nya.

"Uuuuhhh!!!." Sorak yang lainya serempak.

"Gak usah syirik ya!." Sahut Vano dengan muka yang minta di tampol.

Aiza bersedekap menatap Vano. "Jelaskan materi didepan seperti yang saya jelaskan sedetail mungkin." Tekan Aiza membuat senyum lebar Vano lenyap ditelan suara ketawa para netizen.

"Bwuahaaaa....." Sontak kelas riuh tertawa.

Vano menggaruk tengkuknya. "Eum. miss sa–ya lupa."

"Lupa apa gak tau." Celetuk Bayu keras membuat Vano mendelik kesal.

"Diem oncom!." Sentak Vano.

"Your language Vano." Tegur Aiza. Membuat Vano kicep.

"Jadi kamu tidak bisa jelasin begitu?." Tanya Aiza datar.

"I–ya Miss..."

"Kalo gitu tolong tutup pintunya Vano..." Dia menghembuskan nafas lega lalu berjalan kearah pintu. Tapi ucapan dosennya itu selanjutnya membuat dia serasa di eksekusi mati.

"Tolong tutup pintunya dari luar. Saya tidak terima mahasiswa yang tidak mau memperhatikan materi saya."  Membuat Vano cengo dengan Mulut menganga.

Gila! Bini gue sadis banget coeyyy!!

"Ta–pi Miss sa—...."

"Kamu yang keluar atau saya yang keluar dengan reward kalian sekelas ngulang matkul saya tahun depan." ancam Aiza tenang.

Keluar aja deh Van...

Kelas langsung kasak-kusuk mendengar ancaman tak tersirat sang dosen.

"Saya keluar Miss." Putus Vano lalu menutup pintu.

satu jam kemudian.

Aiza keluar kelas dan berjalan keruangannya. Wanita itu punya ruang sendiri di kampus ini. Karena dia salah satu Prodi di Fakultas ini.

Dia membuka pintunya. Dan langsung terpaku ditempat melihat seseorang tidur dengan tenangnya di sofa. Membuat Aiza kaget.

"Apa yang kamu lakukan disini?."

Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang