Part 28

10.7K 482 25
                                    

Sorry gaess lama update 🙏🙏🙏

Masih banyak typo bertebaran dimana-mana 😁😁😁

Happy reading 💕

---🌿---

"Kamu???."

Aiza menghembuskan nafas lega melihat siapa yang mengagetkannya. Dirinya sudah takut apabila melihat seseorang misterius mengawasi mobilnya.

"Miss kenapa kok ketakutan gitu?." Raya menatap Aiza penasaran. Yap, Raya lah yang menepuk pundak Aiza.

"Saya tidak apa-apa, cuma ada sedikit masalah tadi." Aiza hanya bisa tersenyum canggung dia juga tidak mungkin menceritakan masalahnya pada Raya yang notabennya mahasiswanya sendiri.

"Oh gitu. Tapi ngomong-ngomong Miss habis belanja ya?." Raya melirik plastik belanjaan Aiza.

Aiza mengangguk samar. "Iya. Biasalah belanja bulanan, makanya banyak seperti ini."

Raya menutup mulutnya kaget. "Ya ampun saya lupa miss udah married. Contrast ya miss. Raya do'ain semoga samawa dan langgeng sampe tua."

Mendengar itu dalam hati Aiza mengamini do'a Raya.

"Makasih Raya..."

Tiba-tiba Raya menengok ke kiri dan kanan membuat Aiza heran.

"Saya penasaran loh ini miss, kok pernikahan miss di rahasiakan sih padahal saya pengen dateng." tanya Raya dengan wajah penasaran.

Tubuh Aiza menegang. Matanya menatap Raya was-was. Tidak mungkinkan dia memberitahu kalo pernikahan mereka karena kepergok warga.

"Kasian Mr.sam dong ya, miss udah nikah padahal kan cocok banget loh miss sama dia- eh!." Raya menutup mulutnya tak enak melihat wajah Aiza yang berubah datar.

Gadis itu menautkan jari-jarinya gugup. "Maaf miss saya tidak bermaksud apapun kok.."

Aiza melirik jam yang melingkar ditangan kirinya kemudian menatap Raya. "Saya harus pulang sekarang, sebelum suami saya pulang dan mencari saya dirumah."

Raya menganggap kaku mendengar Aiza menekankan kata suami. "Eum.. iya miss."

"Saya pulang dulu. Kamu hati-hati dijalan.."

Setelah mengucapkan itu Aiza melanjutkan pergi meninggalkan Raya yang masih mematung. Sebenarnya Aiza sama sekali tidak tersinggung mengenai ucapan Raya dia hanya masih bingung kenapa orang misterius itu mengawasi dirinya?.

Dan Aiza tak menyadari ada sepasang mata menyorot tajam penuh arti mengwasi dirinya.

Beralih ke Vano berada di kantor, sebenarnya tadi ketiga temannya mengajak nongkrong tapi dia menolak karena ada meeting penting dikantor.

Terdengar helaan nafas berat menandakan betapa lelahnya Vano. Dulu dia begitu bebas minta apapun pasti dituruti tidak mau tau kerja keras opanya. Sekarang dia menyadari susahnya mencari uang.

"Huh!, Banyak banget sih, Gimana mau selesai kalo kayak gini." Keluh vano sembari tangannya memuja pelipisnya lelah.

Tok tok tok

Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang