Happy reading 💕---🌿---
Aksi merajuk istri cantiknya sukses membuat vano uring-uringan, syukur masalah skripsi udah kelar sampe sidang tinggal menunggu wisuda kalo gak bisa botak kepala vano menghadapinya. Setelah resepsi pernikahan Reza dan Susan tadi malam kesabaran vano benar-benar diuji, bagaimana tidak istrinya itu dengan teganya menyuruh dirinya tidur bersama Opa yang tentu saja mendapat protes dua laki-laki beda usia itu.
Tapi ya.. namanya juga suami pengabdi istri walaupun berasa makan empedu tetap di jalani. Handoko memang terkenal dengan ketegasannya di dunia bisnis tak ada saingannya yang berani melawan tapi kalo sudah menghadapi istrinya tak jauh beda dengan cucunya vano sama-sama bucin istilah zaman sekarang.
Dan sekarang mereka masih di mansion Handoko tentu saja atas kemauan Aiza, istri tercintanya.
"Sayang.. papi berangkat kerja ya."
Dengan wajah cemberut Aiza menyalami tangan vano walau jelas terlihat sangat ogah-ogahan.
Huuhh... Sabar.
Yang bisa dilakukan vano hanya mengelus dada dan menabahkan hati agar diberi kesabaran ekstra.
"Mami izin nge-Mall.."
Vano menarik alisnya bingung. "Mami mau belanja ya? Kalo gitu papi usahain pulang cepat hari ini-."
"Kalo sibuk mending gak usah!." ketus Aiza membuang muka.
Duh makin runyam nih!.
"Meeting hari gak begitu penting kok, papi masih bisa cancel." Bohong banget vano! padahal Susan sudah menyusun jadwalnya selama mereka honeymoon, dan hari ini ada pertemuan penting dengan kliennya.
"Gak usah! Masih ada bodyguard Opa."
Handoko tersenyum mengejek melihat cucunya yang tak bisa berkutik. "Aiza tenang saja Opa sudah siapkan bodyguard terlatih untuk menjaga kamu." Vano melotot ke arah Handoko yang dibalas senyum sinis oleh Opa nya. "Yang sudah pasti memprioritaskan keselamatan kamu diatas apapun itu."
Balas dendam heh!
Gak perlu banyak berpikir vano pun juga tau Handoko sedang terang-terangan menggencarnya karena masalah perdebatan semalam.
"Terimakasih Opa.. pulang nge-Mall nanti Aiza masakin spesial buat Opa.." ujar Aiza dengan senyum manisnya membuat vano iri pada Opa nya.
"Opa akan dengan senang hati menantinya.." tentu saja Handoko senang masakan Aiza memang terjamin dengan rasanya yang enak jauh berbeda dengan istrinya yang selalu membuat perutnya protes tapi dia tetap memakannya untuk menyenangkan yang di cinta.
"Trus papi ngapain masih di sini? Sana berangkat!." Usir Aiza dan membuat vano untuk sekian kalinya merasa tersisihkan.
Untuk cinta ya Allah!
"Iya mami."
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"Masih lama gak, mbak?."
Alan langsung menyenggol lengan Bayu yang dengan polosnya bertanya, lihatlah mata nyonya muda Danuarta itu langsung melotot membuat mereka bertiga langsung bungkam dan pasrah mengikuti langkah bumil yang sedang asik berbelanja. Farrel, Bayu dan Alan tak dapat menolak saat ajakan dosennya alias istri sahabatnya itu mengajak mereka berbelanja dan kalo ada kamera mereka sudah dari tadi melambaikan tangan tanda menyerah. Kapok menemani wanita belanja terlebih lagi sedang hamil begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)
Humor(PROSES REVISI!!) Malam itu gue ngerayain hari kelulusan dengan promnight bareng temen-temen. Malam itu seharusnya jadi malam kenangan masa SMA gue. Tapi malah jadi malam petaka dihidup gue. Gue berumur 18 tahun dan dimalam itu gue ijab qobul dengan...