Kuyy yang kangen sama Vaza couple langsung merapat gaes 😘😘Untuk kesekian kalinya jangan bosan ya sama part ini yang lumayan panjang 😉🤣😆
Cuma ngingetin aja masih banyak typo dimana-mana 🙏🙏🙏
Happy reading 💕
—————🌿—————
Pagi ini cukup beda dari sebelumnya. Perasaan Aiza sudah lega setelah mengungkapkan semuanya pada vano. Tapi sikap vano masih dingin bahkan menanggapi ucapannya saja begitu singkat.
Melihat vano yang datang Aiza tersenyum lebar menyambutnya. "Hari ini aku masak nasi goreng sosis, kamu mau kan?."
"Hm."
Dalam hati Aiza sedikit miris tapi senyumnya masih terbit. "Yaudah, aku ambilin ya, mau banyak apa gimana?."
"Sedikit."
Semangat!. Kata itu yang selalu Aiza bisikan dalam hatinya. Dirinya tidak menampik kalau ini memang salahnya oleh karena itu Aiza tak banyak protes melihat sikap acuh tak acuh Vano.
Walaupun dalam mode marah vano masih mau memakan masaknya hal itu sangat disyukuri Aiza. Tidak apa-apa mungkin vano butuh waktu. Melihat vano yang lahap dengan sarapanku sudah membuat letupan senang dihatinya.
"Hari ini aku boleh berangkat kampus bareng kamu gak?." tanya Aiza sambil memperhatikan vano yang mengikat tali sepatunya. Mereka sudah akan siap-siap berangkat setelah sarapan tadi.
"Gak boleh." Aiza meluruhkan pundaknya sambil berusaha tersenyum walaupun hatinya menjerit karena ditolak. Begitu marahnya kah vano sampai tak mau berangkat bersama.
"Oh-oke, mobil aku juga udah selesai ja–."
"Gak usah ke kampus, dirumah aja." Aiza mengernyit bingung mendengar ucapan vano.
"Loh kenapa?, Jadwal aku dikampus padat hari ini. Gak mungkin aku absen aku juga baru masuk kan setelah di skors." Ujar Aiza hati-hati takut vano mengartikan penolakannya salah.
Mata vano menyorot tajam netra bulat Aiza membuat wanita itu tak berkutik. Aura vano begitu mendominasi sehingga Aiza meringis takut. Vano sudah berubah.
"Udah di izininin. Lagian pelakunya masih di selidiki, jadi berbahaya kalau diluar."
Aiza menghela nafasnya. "Walaupun itu dikampus?."
Vano mengangguk. "Iya, kita juga belum tau motif pelaku jadi sebaiknya lebih waspada."
"Kamu kan dikampus jadi gak akan terjadi apa-apa." Ujar Aiza masih belum menerima keputusan vano, sedikit bernego kan tidak apa-apa.
"Hari ini cuma sebentar di kampus, sisanya dikantor karena deadline proyek perusahaan."
Aiza mengangguk lesu.
Sepertinya tak ada harapan. Melawan vano sekarang sama saja menambah masalah. Aiza pun menurut walaupun dalam hati menggerutu tapi mau bagaimana lagi Vano melakukan ini semua juga demi keselamatannya. Dan Aiza senang menyadari vano yang begitu khawatir padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)
Humor(PROSES REVISI!!) Malam itu gue ngerayain hari kelulusan dengan promnight bareng temen-temen. Malam itu seharusnya jadi malam kenangan masa SMA gue. Tapi malah jadi malam petaka dihidup gue. Gue berumur 18 tahun dan dimalam itu gue ijab qobul dengan...