Part 39

7.1K 504 70
                                    

Assalamualaikum readers tercinta ❣️
Gimana kabarnya? Masih pada #dirumah ajakan?

Berhubung banyak nungguin kelanjutan Vaza couple author jadi semangat buat Up part ini 😃😃😃

Oke... Gak usah lama-lama langsung aja cusss semua 👇👇👇

Seperti biasa author masih sering khilaf sama typo harap di maafkan 🙏🙏🙏

Happy reading 💕

———🌿———

Reza melirik heran vano yang terlihat gelisah, jika diperhatiin sekilas mungkin vano terlihat menyimak ucapan kliennya tapi bagi Reza yang sudah mengenal bagaimana sifat boss nya itu sangat jelas sekali vano tidak fokus.

"Bagaimana menurut anda apakah kerjasama kita bisa dilanjutkan?." Tanya pria itu yang dari tadi menjelaskan.

Reza menyenggol lengan vano hal itu tentu saja membuat dirinya kaget. Vano menatap Reza yang memberikan isyarat bahwa kliennya bertanya dan vano cepat-cepat merubah ekspresi wajahnya.

"Tentu saja pak Jovan, dengan kerjasama perusahaan kita saya yakin proyek ini bisa berjalan dengan lancar." Ujar vano tersenyum agar kliennya tak curiga dari tadi dia melamun.

Pria yang dipanggil Jovan itu pun ikut tersenyum. "Saya kagum dengan keyakinan anda, walaupun masih muda tapi prestasi anda sangat gemilang sekali dengan mengembangkan perusahaan anda menjadi salah satu perusahaan bergengsi di negara ini."

"Pujian anda terlalu berlebihan pak, saya justru masih banyak belajar lagi dan anda juga salah satu panutan saya seorang pengusaha yang sudah memiliki banyak pengalaman." Balas vano memuji balik kliennya.

"Kak Jo masih lama gak sih? Dari tadi gak selesai-selesai Cla bosen tau..." Rengekan gadis yang duduk disamping Jovan membuat mereka tersadar.

Jovan tersenyum mengelus puncak kepala adiknya. "Sorry princess... Bentar lagi kakak selesai kok. Jangan cemberut gitu dong katanya mau belajar bisnis biar Miko bangga."

Claretta menggabungkan pipinya kesal. "Ish tapi kan gak lama kayak gini. mending tadi Cla ikut kak Ge sama Daddy aja.."

Jovan merasa tak enak dengan vano karena kelakuan adiknya yang kekanakan.

"Maaf vano... Adik saya memang seperti ini suka bosan kalau ikut bisnis."

Vano tersenyum tipis. "Tidak apa-apa pak Jovan, saya cuma sedikit heran soalnya Claretta yang saya lihat pertama kali berbeda sekali.."

"Sebenernya penampilannya sekarang bukan gaya Cla banget, adik saya ini aslinya manja dan kekanakan jauh sama umurnya yang sekarang berstatus mahasiswi.." kekeh Jovan membuat Claretta makin kesal.

"Kakak ngeselin! Cla kayak gini kan biar Miko balas cintanya Cla. Kata Miko dia suka cewek dewasa, cantik dan mandiri. Cla kan pengen jadi pacarnya Miko.." Claretta merengut sedih mengingat tipe lelaki pujaannya yang jauh dari dirinya. Hal itu tak luput dari tatapan vano yang kasihan melihat kesedihan gadis itu.

"Kalau dia cinta sama kamu, dia gak akan menuntut kamu untuk sempurna tapi menerima diri kamu apa adanya." Claretta menatap vano dengan dahi mengkerut.

Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang