Part 10

13.5K 657 1
                                    

Happy reading 💕

---🌿---

Hari ini sungguh melelahkan bagi Vano banyak kejutan tak terduga yang dia dapat mulai dari istrinya seorang dosen dikampusnya sampai masalah lamaran Mr. Sam untuk istrinya itu.

Laki-laki itu mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil. Dia memang sudah di apartemen. Tapi tidak untuk Aiza istrinya itu masih banyak kerjaan dikampus. Dia udah mau nunggu tapi Aiza kekeuh nyuruh dia pulang duluan.

"Huft... Gila kepala gue rasanya mau pecah!." Desah Vano lelah sambil memejamkan matanya. Dia sekarang sedang duduk di sofa ruang tamu.

Pikirn Vano melayang dengan rentetan kejadian yang membuat dia terjebak dengan semua ini. Seketika dia terkekeh pelan menyadari sesuatu.

"Karena hati gak bisa bohong saat kita mulai menyukai seseorang"

Miris!. Dia gak bisa ngelak sekarang kalo seorang Vano jatuh oleh pesona perempuan berusia jauh diatasnya dan lebih menggelikan lagi dia menikahi seorang janda yang masih stuck dengan almarhum suaminya Poor Vano!.

Entah berapa lama dia tidur ketika ada sesuatu yang menyentuh rambutnya membuat dia membuka matanya pelan.

Matanya mengerjab mempertajam penglihatannya dan dia melihat Aiza yang sedang berdiri didepannya.

"Ai... Kamu Udah pulang?." Tanya Vano serak.

Wanita itu hanya mengangguk tanpa menjawab. Matanya menatap lekat Vano.

"Ada apa?." Vano kenaikan sebelah alisnya.

"Aku udah masak... Ayok kita makan malam." Aiza malah terlihat seperti sedang menghindari tatapan Vano.

Vano melirik jam dinding. "Udah malem ya.. pantesan perut gue udah demo." Ujar Vano mengikuti langkah Aiza.

Laki-laki itu menatap setiap pergerakan Aiza yang sedang mengambil kan dia makanan.

"Ini kok ada tomatnya sih Ai?." Aiza melirik piring Vano dan mengernyit heran.

"Loh emang kenapa Van?."

"Gue gak suka tomat Ai. Jijik tau." Keluh Vano dengan ekspresi muka meringis takut.

Wanita itu memisahkan tomat dari piring Vano ke piringnya.

"Kamu cowok masak takut sama tomat sih?." Aiza terkekeh pelan.

"Ish gue gak takut Ai cuma geli doang.." elak Vano sebal lalu menyantap makanannya.

Aiza tersenyum tipis melihatnya. "Kamu suka makan apa aja Van?."

Dengan mulut penuh dan masih mengunyah Vano menatap Aiza. "Gue suka makan apa aja sih yang penting halal. Tapi gue tu paling suka sama ikan kakap bakar pedes, gulai ceker ama jeroan, trus pokoknya semuanya deh yang penting-."

"Gak ada tomatnya." Potong Aiza cepat.

Vano memutar bola matanya jengah. "Ya itu maksud gue."

"Kamu punya alergi gak kayak sama makanan atau minuman gitu?."

"Heumm. Apa ya oh! gue punya alergi turunan dari Opa sama Dady sih. Gue alergi semua jenis jamur."

"Oya, trus gimana reaksinya?."

Kening laki-laki itu berkerut dengan alis menukik terlihat berfikir. "Waktu itu gue makan dirumah temen, trus gak sengaja kemakan sop jamur. Trus badan gue langsung merah-merah gitu, demam tinggi, muntah-muntah karena gak ada satupun yang masuk keperut gue sampe dirawat selama seminggu di RS." Jelas Vano menatap Aiza yang serius mendengarkannya.

Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang