Part 32

10K 574 59
                                    

Hay Hay gaes apa kabar semuanya 😃
Maaf ya lama update, soalnya lagi sibuk banget 🙏🙏
Mau nulis lagi blank bingung juga, banyak banget yang mau dikerjain

Sekali lagi maaf yaa, tapi tenang aja Vaza couple balik lagi kok 😉🤣😆

Oke. Ga usah lama-lama langsung aja. Tapi seperti biasa masih banyak typo gaes 😁

Happy reading 💕

——🌿——

Pukul 01.15 WIB.

Jantung vano berpacu cepat, pikirannya pun semakin kalut memikirkan keadaan Istrinya. Bodoh, sebagai suami dirinya sungguh tak becus menjaga Aiza. Untuk sekarang apapun yang terjadi dia tak peduli yang penting Aiza-nya baik-baik saja itu sudah cukup baginya.

Vano yang mengemudikan mobilnya membolakan matanya terkejut. Di sana tepatnya di depan bagunan bekas yang sesuai dugaan vano rumah keluarga Gunawan, Istrinya diperlakukan kasar oleh Raya. Dalam hati dirinya mengumpat tak akan dibiarkannya Raya melakukan sesuatu pada Aiza-nya.

Melihat Raya yang melajukan mobilnya vano pun mengikuti tak kalah cepat. Dirinya harus hati-hati nyawa Istrinya terancam.

"Kenapa tu mobil makin tak terkendali?." Gumam vano heran melihat mobil Raya yang melaju tapi seperti tak terkendali.

Tunggu, vano memutar otaknya menebak apa yang terjadi dan firasatnya pun langsung berubah buruk ketika menyadari sesuatu.

"Shitt!!, Jangan bilang rem mobilnya Blong!."

Tangan vano mencengkram kemudinya erat memikirkan rencana nekad Raya. "Udah gila tuh cewek, jelas-jelas didepan ada jurang."

Vano makin ketar-ketir, Aiza-nya dalam bahaya dan dia harus melakukan sesuatu. Vano pun makin menambah kecepatannya mencoba menghentikan aksi gila Raya.

Didalam mobil Raya keadaan makin menegangkan. Aiza sudah berusaha mencoba melepaskan ikatan tali di tangannya tapi hasilnya nihil. Hanya do'a tak putus dari bibirnya mengharapkan pertolongan.

Aiza menatap Raya dengan nafas tak beraturan. "Raya saya mohon hentikan semua ini, kita bisa bicarakan lagi. Tolong hentikan mobilnya."

Raya menyemburkan tawanya seakan ucapan Aiza hanya lelucon garing. "Haha... Tak ada yang perlu dibicarakan, karena kita akan mengakhirinya sebentar lagi."

Kepala Aiza menggeleng panik. "Jangan gila Raya, hentikan mobilnya kita selesaikan sekarang.."

Raya menampilkan senyuman yang menurut Aiza sangat menyeramkan. "Tenang saja mobil ini akan berhenti sesuai tujuan."

"Jangan bilang kita–."

"Berakhir dengan jatuh kejurang didepan, sebentar lagi kita akan bertemu dengan kak Rudy dia pasti senang..." Ujar Raya terkekeh pelan. Sikapnya kini seperti hilang akal dan tak tau apa yang akan menimpa mereka.

Menyesal, Aiza sungguh menyesal tak menuruti perintah vano. Dirinya begitu bodoh diperdaya Raya. Aiza mengingat semua kenangannya dan sekarang dia menyadari bahwa dirinya selalu menyangkal keberadaan vano.

Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang