Maaf masih terdapat typo gaes 😄
Happy reading 💕
---🌿---
Waktu berlalu begitu cepat tak terasa kandungan Aiza sudah memasuki bulan ke delapan minggu ke tiga itu artinya satu bulan lagi mereka akan menjadi orang tua. Kehidupan mereka masih sama Aiza yang selalu membuat vano pusing dengan aksi ngidamnya, yang syukur lah akhir-akhir ini tak ada lagi permintaan aneh bin ekstrim istrinya itu. Malah sekarang Aiza menjadi lebih manis dengan selalu bermanja-manja padanya.
"Pokoknya mami mau pake heels!." Lamunan vano buyar seketika saat mendengar pekikan istrinya.
Kepalanya menoleh dan mendapati Aiza yang terlihat cantik dengan gaun elagan yang melekat ditubuhnya bahkan perut buncitnya menambahkan pesonanya tersendiri bagi yang melihat. Ah vano jadi gak rela kecantikan istrinya dinikmati mata laki-laki lain.
"Liat nih mami gendut banget tau pi, kalo gak pake heels malah kayak gajah duduk udah gemuk pendek lagi! Kan kesel!."
Vano menghela nafas mendengar gerutuan istri. "Hust ngomong nya gak boleh gitu mami." Tegur vano.
Aiza memalingkan wajahnya kesal. "Mami juga pengen tampil cantik, gak mau buat papi malu datang kesana."
"Di mata papi gak ada yang paling cantik selain mami, jadi mami jangan minder justru papi bangga punya istri terhebat kayak mami.." tutur vano lembut menatap lekat istrinya.
Tangan vano mengusap perut buncit Aiza. "Kalo mami pake heels setinggi itu nanti Baby-nya sakit. Mami mau kayak gitu hem?."
"Enggak! Mami gak mau!." Aiza menggelengkan kepalanya tak lupa tangannya melingkupi perut besarnya seakan melindungi bayi yang ada diperutnya.
Vano tersenyum simpul. "Jadi- mami mau pake flatshoes aja malam ini?."
Sejenak Aiza terlihat ragu itu terbukti dengan keningnya yang mengkerut tapi setelah memikirkan ucapan suaminya mau tak mau dia harus nurut demi kebaikan bayinya.
"Oke! Mami pake flatshoes aja."
Fyuhhh!
Vano mengelus puncak kepala Aiza dengan sayang. "Good wife! Makin cantik deh mami.."
CUP!.
Kecupan manis di bibir istrinya yang tampak menggoda vano sematkan. Rasanya tak akan pernah bosan vano mengagumi keindahan istrinya. Terserah orang mau bilang dia bucin atau apalah yang penting apapun menyangkut istrinya adalah hal yang vano utamakan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Baru saja vano dan Aiza melangkah memasuki ballroom hotel tempat resepsi pernikahan Susan dan Reza, beberapa pasang mata tamu yang hadir memperhatikan mereka dengan bisik-bisik. Aiza merasa risih mengeratkan pegangannya di lengan vano.
"Hey.. rileks sayang. Ada papi disini gak akan terjadi apa-apa." Vano menyadari kegelisahan istrinya itu.
Menatap mata teduh suaminya membuat Aiza kembali tenang dan melemparkan senyum manisnya membuat semua orang terkagum-kagum.
Tak memperdulikan para tamu vano mengandeng istrinya mendekati teman-temannya yang sedang mengobrol hangat.
"Widiihh mbak Aiza cantik banget malam ini! Mempelai nya aja kalah.." seru Bayu heboh menyambut kedatangan pasutri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)
Humor(PROSES REVISI!!) Malam itu gue ngerayain hari kelulusan dengan promnight bareng temen-temen. Malam itu seharusnya jadi malam kenangan masa SMA gue. Tapi malah jadi malam petaka dihidup gue. Gue berumur 18 tahun dan dimalam itu gue ijab qobul dengan...