Part 34

10.1K 570 42
                                    

Kuyy langsung aja gaeys 😉
Yang pada kangen Vaza couple cepat-cepat merapat 😃

Sekali lagi masih ada typo dimana-mana gaesss🙏🙏🙏

Happy reading 💕

———🌿———

Hening.

Suasana kamar inap vano begitu senyap. Tak ada satupun yang bersuara setelah vano menjelaskan alasan pernikahan mereka dan juga penyebab kecelakaan yang menimpa dirinya. Vano sama sekali tak menutup-nutupi rahasia mereka, karena memang sudah saatnya ketiga sahabatnya tau.

Farrel, Bayu dan Alan sama sekali tak mengalihkan tatapan mereka dari pasangan suami-istri yang baru mereka ketahui. Ketiganya masih terlihat shock mendengar penjelasan vano. Mereka sama sekali tak menyangka kenyataan bahwa dosennya menikah dengan vano.

Farrel mengembuskan napasnya kasar masih kaget. "Gue gak tau mau komentar apa.." bibir vano terkatup melihat Farrel yang menatapnya kecewa.

"Sebenernya lo nganggap kita apa, sampai rahasia sebesar ini lo sembunyiin dari kita. Jujur gue kecewa sama lo.." lanjut Farrel membuat Bayu dan Alan pun ikut merasakan apa yang dirasakan Farrel.

Vano memejamkan matanya menundukkan kepalanya dalam. Dadanya sesak mendengar kekecewaan yang di lontarkan sahabatnya. Sungguh dia sama sekali tak bermaksud untuk menyembunyikan semua ini.

Tangan kiri vano menggenggam erat jemari tangan Aiza seakan meminta kekuatan. "Gu-gue Maaf gak gitu mak–..."

"Ini salah saya. "Sela Aiza cepat kemudian tersenyum menatap wajah sendu vano. "Saya yang minta vano untuk backstreet karena saat itu saya masih  belum sepenuhnya menerima pernikahan ini. Belum lagi kalau pihak kampus tau, saya juga tidak mau status kami membebani kuliah vano."

Lagi-lagi senyum Aiza berhasil menenangkan hati vano. "Jadi saya mohon kalian jangan menyalahkan vano kalau ada pihak yang patut disalahkan saya lah orangnya. Saya tidak ingin persahabatan kalian hancur karena keegoisan saya dulu."

Ketiganya masih diam tapi mereka terlihat masih mencerna penjelasan Aiza.

"Gue bener- bener minta maaf, gue ngaku salah sama kalian. Sekali lagi maaf membuat kalian kecewa tapi yang harus kalian tau, kalian adalah sahabat gue yang sangat berarti dan gue sama sekali gak bermaksud seperti itu." Lirih vano menatap sedih teman-temannya yang masih diam.

Rasanya lebih baik dirinya menghadapi kekonyolan dan kegilaan ketiga sahabatnya dari pada menerima kebisuannya mereka yang sama sekali tak bisa vano tebak apa yang mereka pikirkan.

Aiza mengusap bahu vano, hatinya juga ikut tercubit melihat kesedihan suaminya. Ini semua salahnya andai dia tak egois mungkin sekarang vano tidak terancam kehilangan sahabatnya. Sekarang Aiza sadar selama ini dia sudah jadi istri durhaka karena selalu membantah perintah suaminya sendiri.

"Jadi kalian beneran marah sama gue?."

—🌿—

Vano meneguk ludahnya, entah kenapa ditatap selekat itu membuat dirinya dilanda gugup. Baru saja dia merasa tenang tapi melihat respon teman-temannya yang diam sembari menatapnya seperti tersangka yang akan di eksekusi. Kok gue bisa kicep gini sih?.

Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang