Part 41

7.9K 552 67
                                    

Hay Hay Hay semua 😍😍😍
Udah rindu belum kelanjutan Vaza couple??

Oke sepertinya pada gak sabar langsung aja gaess 😉
Eits... Masih ada typo 🤔

Happy reading 💕

———🌿———

"MINGGIR, GUE MASUK BODOH!!!."

Mungkin karena efek makan yang tidak teratur atau memang tubuh pria-pria berpakaian serba hitam yang menghalanginya jauh lebih kuat? Entahlah vano tak peduli yang penting dia harus masuk ke mansion dan menemui Opa nya. Tapi sangat disayangkan saat ke empatnya tiba di depan gerbang mansion yang megah dan menjulang tinggi sudah berjejer rapi pria-pria berbadan besar lengkap dengan tampang sangarnya persis bodyguard pengawal pejabat negara.

"Maaf tuan muda anda dilarang keras untuk masuk kedalam mansion."

Mata vano menyipit tajam menatap wajah-wajah datar yang menghalanginya masuk.

"Gue gak peduli kalian mau ngomong apa, yang pasti gue tetep akan masuk dengan izin atau tanpa seizin lo semua!." Ujar vano dengan seringai tipis diujung bibirnya.

Bayu meringis ngeri melihat Vano yang tak mau kalah berdebat. "Vano kerasukan apa gimana? berani benget nantangin Om-om sangar itu." bisiknya pada Alan.

"Namanya juga cinta mati mau gunung Everest ataupun samudera Hindia menghalangi vano gak akan menyerah dengan mudah apalagi mereka, kecil mah. " Balas Alan menjentikkan jarinya.

Bruakk!

"Allahuakbar!!." Ketiganya kompak berseru kaget melihat mobil vano yang sudah menerobos menyebabkan gerbang mansion terbuka paksa. Dalam hati mereka berpikir kecepatan mobil vano berapa sampai bisa menabrak gerbang kokoh itu.

"Lo kalo mau mati jangan sekarang bego! Otak lo cetek banget sih!." Sentak Farrel marah menghampiri vano yang keluar dari mobil jangan lupakan darah yang menetes dari pelipisnya.

"Gue gak ada kepikiran cara lain lagi Rell." Lirih vano memegangi pelipisnya yang sakit.

"Tapi gak gini juga kali van, kalo misalnya tadi lo lewat mbak Aiza bisa jadi janda kem– Auww! Lo ngapain getok kepala gue sih Lan?!." Bayu meringis menatap sebal Alan yang sembarangan memukul kepalanya dia kan masih belum selesai ngomporin vano.

"Makanya kalo mulut lo mau ngompor liat situasi dan kondisi jangan sembarang ngomong." Alan melirik sinis Bayu tanpa rasa bersalah.

"Apa yang kalian lakukan cepat pergi sekarang!!." Para lelaki berseragam hitam yang sudah sadar dari kagetnya pun mencoba menyeret ke empatnya keluar.

"Lepasin Gue mau masuk!."

"Eh Om jangan pegang-pegang dong."

"Woy botak kaki gue bukan keset ngapain lo injak sakit elahh."

"Lawan satu-satu kalo berani jangan main keroyokan malu sama badan!."

Para bodyguard itu kewalahan menghadapi tingkah aneh ke empat pemuda itu mereka hampir saja menyerah saat tiba-tiba saja terdengar suara Handoko.

Khadijah Abad 21!!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang