9. Bau seorang mafia

63.6K 3.8K 121
                                    

Olivya tak ada henti-hentinya menatap kagum ponsel-ponsel yang terpajang di kaca pameran. Ia tahu, ponsel disini pasti harganya sangat fantastik dan ponsel disini hanya ada satu-satunya, maksudnya tak terjual di toko lain manapun.

"Vya, ayo cepat pilih. Sebentar lagi aku ada pekerjaan." ucap Mad.

"Kita ke toko ponsel lain saja, Mad." ucap Olivya.

"Why?" tanya Mad.

"Disini pasti harganya melambung."

Mad mengacak rambut Olivya dengan gemas. Gadisnya ini memang bukan cewek matre yang hanya menginginkan hartanya. Bukan, Bukan Olivya yang ingin dengan Mad, tapi Mad yang ingin dengan Olivya.

"Jika kau mau, aku bisa membeli tokonya untuk dirimu." balas Mad.

"Selalu saja sombong." ketus Olivya.

"Kalau begitu, aku akan menghabiskan uangmu dengan membeli ponsel yang paling mahal disini." goda Olivya. Sebenarnya ia tak ingin melakukan ini, namun ia hanya ingin menguji Madrick. Tapi jika benar dibelikan, keberuntungan berpihak padanya.

"Silahkan nona Vya." balas Mad.

"Excusme," panggil Olivya pada pegawai wanita disini.

"Ya, nona. Ada yang bisa saya bantu?" tawar pegawai wanita itu.

"Berikan saya ponsel yang paling mahal disini," ucap Olivya sambil melirik kearah Mad yang tengah bersantai disofa.

"Mari ikut aku, nona." Olivya mengikuti pegawai itu dari belakang.

"Ini nona, ponsel keluaran terbaru kami. Disini hanya dua di Dunia. Dan salah satunya ada di toko kami. Harganya juga cukup fantastis nona. Anda ingin membelinya." Ucap pegawai itu sambil menunjukkan ponselnya.

"Ya saya ingin membelinya." ucap Olivya.

"Kita cek ya Nona." balas Pegawai itu sambil membuka kotak ponselnya.

Olivya melirik kearah sofa tempat Mad duduk, ia tak menemukan Mad disana. Dimana dia? Olivya Mulai ketakutan, apakah Mad mencoba melarikan diri. Olivya menggigit ujung kukunya. Ia tak mendengarkan sedikit pun penjelasan dari pegawai tersebut yang mulai menunjukkan kondisi ponsel yang Olivya pilih.

"Baik nona, ingin membayar dengan tunai apa dengan kartu?" tanya Pegawai itu. Olivya menoleh kearah pegawai, Olivya tersenyum.

"Sa-"

"Kartu," potong seseorang yang berada dibelakang Olivya.

"Bryan?" tanya Olivya dengan bingung.

"Hai Olivya, kita bertemu lagi." sapa Bryan.

"Bryan, apa yang kau lakukan disini?" tanya Olivya.

"Maksudmu apa? Disini tempat umum Olivya, siapapun boleh datang ke toko ini bukan?" balas Bryan.

"Bu-bukan-"

"Permisi? Bisa kita lakukan pembayarannya?" potong pegawai itu.

"Ah iya, ini kartunya." Bryan memberikan kartu berwarna hitam legam. Kartu yang dimilikki orang yang memiliki kekayaan berlipat.

"Tak perlu," pegawai itu menghentikan pergerakan tangannya untuk menerima kartu dari Bryan.

"Mad?" guman Olivya dengan pelan.

"Saya bayar tunai." ucap Mad seraya memberikan setumpuk uang kearah pegawai wanita itu.

"Baiklah, ponselnya boleh anda bawa nona. Dan ini, garansi ponselnya selama lima tahun." Olivya menerima tas mewah yang diberikan oleh pegawai tersebut.

My Dangerous Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang