35. Accident

43.8K 2.4K 56
                                    

MAD POV ON

Aku melangkah masuk kedalam kamar hotel. Malam ini sangat melelahkan bagiku, bagaimana tidak? Setelah sampai di Hawai, aku dan rekan kerjaku yang lain langsung terjun lapangan untuk melakukan survei tempat. Ditambah, laporan jika Olivya semakin dekat dengan Carson, membuat kemarahanku sampai diatas ubun-ubun kepala.

Disaat semua memutuskan untuk liburan di Hawai, aku lebih memutuskan untuk kembali ke Italy. Dan Gaston, dia tidak ikut bersamaku, melainkan akan langsung terbang ke Indonesia. Jika aku tak membatalkan kerja sama ku dengan CEO besar yang berada disini, Amerika, aku tidak akan balik ke Italy secepat itu.

Aku membuka pintu balkon hotel. Dari atas sini, aku dapat melihat banyak gedung-gedung pencakar langit. Dan pemandangan yang indah dari Pulau Hawai, Amerika Serikat ini.

Ku ambil botol vodka yang tersedia lemari pendingin, ku buka dengan kasar. Pandanganku menuju kearah jalanan, tapi pikiranku lari kearah Olivya. Apakah aku marah dengan gadis itu? Tentu saja, aku sudah tau segalanya. Yang membuatku marah, Olivya bahkan tak mengatakan kepada laki ingusan itu, jika aku ini kekasihnya.

Pengawalku merekam segalanya, dan aku mengetahuinya. Aku menegak kasar minuman ini, hingga menimbulkan rasa panas pada tenggorokan. Masa bodoh, rasa panas tenggorokan, tak sebanding dengan panas di hati dan kepala.

Setelah minuman ini habis, aku kembali masuk kedalam kamar. Tak lupa untuk mengunci pintu balkon kamar. Satu botol vodka, tak membuatku mabuk. Mungkin aku sudah terbiasa minum, sehingga satu botol besar pun dan memberikan efek apapun bagi tubuhku ini.

"Arg!!" aku menjambak kuat rambutku.

Hari yang berat bagiku, hingga membuatku frustasi.

"Awas kau Carson! Dan... Vya." seringaiku sambil membayangkan wajah mereka berdua.

***

Olivya melangkah menuju meja makan. Malam ini, ia benar-benar sangat lapar.

"Nona, kau ingin memakan sesuatu?" tanya Berta dengan sopan.

"Ya, apakah ada makanan?" balas Olivya.

"Makanan tadi siang sudah basi nona, jika nona mau menunggu, saya buatkan makan malam."

"Ah iya, terima kasih Berta."

Olivya melangkah menuju meja makan, sedangkan Berta mulai berkutik di dapur. Sambil menunggu makan malam yang dibuatkan oleh Berta, Olivya membuka ponselnya. Ia membuka aplikasi line. Dihembusnya nafas dengan kasar, ia jengkel karena Mad tidak membalas pesannya. Atau, Mad juga tak online seharian?

Olivya mencoba berpikir apa kesalahan yang ia buat hingga membuat Mad menjadi marah. Sudah cukup ia berpikir Mad sibuk, sesibuk apapun Mad, pria itu akan memberinya sebuah kabar.

Pikirannya jatuh pada sosok Carson. Ia melototkan kedua matanya saat teringat sesuatu.

Ya ampun, aku lupa. Seharian aku bersama Carson dan pengawal Mad yang ditugaskan untuk menjagaku pasti melaporkannya pada Mad. batin Olivya.

Ia menggigit ujung kukunya, ia takut, bagaimana sikap Mad saat tahu. Olivya tahu jika ini salah paham, tapi melihat betapa dekatnya dia dengan Carson seharian, pasti membuat si Mad berpikir yang tidak-tidak pasal dirinya.

My Dangerous Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang