"Are you feel happy, my girlfriend?"
Olivya menoleh kebelakang. Matanya menangkap sosok Mad yang berjalan mendekat kearahnya sambil membawa sebuah rangkaian bunga berukuran besar. Tidak hanya itu, Mad juga sudah berganti memakai tuxedo hitam yang sangat pas melekat pada tubuh kekarnya.
Mad berjalan mendekat. Dalam hati, Olivya terus mengagumi ketampanan Mad. Beruntunglah Olivya mendapat hati batu sosok Mad. Satu wanita pun tidak bisa mengetuk pintu cinta hati seorang Mad, selain Olivya. Langkah Mad semakin mendekat dan setelah itu berdiri tepat dihadapan Olivya. Disini sangat ramai dan banyak orang yang sedang melihat kedua insan yang sedang dilanda asmara.
Mad memberikan rangkaian bunga berukuran besar itu pada wanita cantik didepannya. Seketika lampu menjadi redup, dan hanya menyorot kearah Mad dan Olivya.
"Happy birthday to you, my baby girl. I hope, the best thing is always with you. Thank you for opening my love heart. Thank you for successfully changing half of my dark side."
"Mulut terkadang sulit untuk mengungkapkan kata-kata. Tapi hati bersorak bebas meluapkan segala bentuk perasaan. Terima kasih karena memilih untuk tetap bersama ku, menerima segala sisi buruk ku dan merubah sisi gelap ku. Saya seorang Madrick Vallencio, sang pemilik hati Olivya Macrime ingin mengatakan..."
Mad men-jeda ucapannya. Ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan sesuatu. Saat itu juga, Mad berlutut didepan Olivya.
"Will you marry me, mrs Olivya Macrime?"
Semua orang bersorak ria. Olivya menutup mulutnya dengan satu telapak tangannya yang bebas. Ia tak percaya, malam ini adalah malam yang begitu indah bagi Olivya. Air matanya menetes tanda tangisan haru. Kebahagiaan yang sesungguhnya, baru akan ia mulai dengan Mad. Semua drama yang berlalu, akan tetap menjadi bumbu penyedap rasa.
"Yes, i do." balas Olivya.
Perut Mad sedang berbunga. Ia memasangkan cincin di jari manis milik Olivya. Sedetik kemudian, Mad berdiri dan langsung mengecup bibir Olivya sekilas.
"Sekarang saatnya potong kue!!" sorak salah satu remaja pria yang merupakan teman satu kampus Olivya. Sorakan nya pun disetujui oleh semua orang. Kue yang begitu indah mendominasi warna biru, persis warna kesukaan Olivya.
Potongan pertama dan suapan pertama untuk Mad tentunya. Karena yang mendampinginya sejak tadi hanya Mad. Setelah menyuapi Mad, Olivya berniat menyuapi suapan kedua untuk ayahnya.
"Ayah? Dimana ayah?" tanya Olivya dengan bingung.
"Ayah? Apakah Armon ada disini?" tanya Adnan yang tak lain adalah ayah kandung Armon dan kakek dari Olivya.
"Ayah disini, sayang." semua orang menoleh kearah seorang laki-laki paruh baya yang berdiri didekat ayunan. Armon melangkah mendekat dan berdiri tepat didepan putrinya.
Keluarga Macrime pun terkejut akan kedatangan Armon. Tak terkecuali Lamora, sang ibunda dari Armon yang sangat merindukan putra sulungnya.
"Selamat ulang tahun, putriku. Diberkati lah kau, nak." ujar Armon. Setelah itu, ia
Mencium puncak kepala Olivya dengan cukup lama."Armon?" gumam Lamora.
Armon menoleh kearah belakang. Ia tersenyum sambil menatap wanita tua yang duduk diatas kursi roda. Kakinya melangkah mendekat dan langsung memeluk erat Lamora.
"Ibu merindukanmu." bisik Lamora.
Setalah itu, Armon memeluk secara jantan ayahnya-- Adnan-- yang berdiri dibelakang kursi roda.
Terima kasih, Tuhan. Engkau telah mengembalikkan semua kebahagiaanku. Mad, aku berterimakasih juga untukmu. Mungkin, dirimu lah perantara Tuhan untuk menyampaikan kebahagiaan ku. batin Olivya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Dangerous Mafia
AksiOlivya adalah seorang gadis lugu yang masuk dalam kehidupan seorang mafia. Ia terserang oleh obsessi dan cinta dari mafia yang telah menculiknya. Trauma akan mafia, perlahan akan menghilang sejak ia mengenal sosok Madrick Vallencio yang menjabat seb...