45. What Happend With Olivya?

43.8K 2.5K 154
                                    

Olivya turun dari dalam mobil. Ia sengaja meninggalkan kantong belanjaan jajannya di mobil, agar Mad yang membawanya. Kakinya melangkah masuk kedalam mansion. Ia melihat Berta yang sedang mengelap meja dan berniat untuk menyusulnya.

Tanpa di duga, Olivya langsung memeluk Berta dengan sangat erat. Berta pun terkejut, ia tak tahu apa yang terjadi pada gadis satu ini.

"Berta!!!! Hari ini adalah hari yang begitu menyenangkan untukku." teriak Olivya sambil sedikit mengguncang tubuh Berta yang masih ia rangkul.

"Nona, saya kotor. Nanti baju nona ikut kotor." ujar Berta yang merasa tak enak.

"Tidak penting itu, Berta." balas Olivya.

Sedetik kemudian, Olivya melepaskan rangkulannya pada Berta.

"Boleh aku tahu, kenapa gadis cantik ini sangat bergembira?" tanya Berta.

Olivya mengajak Berta untuk duduk dan menceritakan segalanya yang ia lewati hari ini. Hari dimana ia merasa hidupnya lengkap. Pertanyaan-pertanyaan yang meliputi otaknya, sudah terjawab. Semua ketidaktahuannya, sudah terbukti.

"Wah... Tuan Mad memang pria yang sangat baik. Selain ia mencintaimu, ia juga melindungimu dengan separuh nafas yang ia punya." ujar Berta setelah mendengarkan semua cerita dari Olivya.

Olivya mengangguk sambil tersenyum lebar, "Ya. That's right."

"Huh! Dimana gadis itu?" Olivya dan Berta menoleh kearah sumber suara. Saat Mad berjalan mendekat, Berta spontan berdiri dan pamit untuk pergi.

"Kenapa?" tanya Olivya saat melihat tatapan jengkel dari Mad yang ditunjukkan padanya.

"Aku ini pengawal mu atau kekasihmu? Disuruh bawa kantong plastik lagi." gerutu Mad sambil meletakkan kantong plastik berisi jajan itu diatas meja ruang tamu.

"Boleh juga tuh jadi pahlawan." gumam Olivya.

"Sini kau."

Mad mengangkat tubuh kecil Olivya dan digendongnya seperti karung beras. Olivya memberontak untuk diturunkan, ia memukul-mukul punggung Mad sambil mengayunkan kedua kakinya.

Ide jahil pun muncul, Mad berputar dengan cukup kencang agar gadis yang ia gendong ini ketakutan. Olivya berteriak sekeras mungkin untuk di turunkan.

"Hahhhhh!!!! Mad!!!!! Huaaaaaa!!!!" teriak Olivya dengan sangat nyaring saat Mad mulai naik diatas meja dan melompat kebawah.

"Heh, apa-apaan ini? Mad, turunkan dia."

Zakira yang baru saja datang saat mendengar suara teriakan yang sangat nyaring. Ia melihat adegan yang sangat membuatnya takut. Bagaimana jika Olivya jatuh dan terjadi hal yang begitu fatal?

Mad menuruti ucapan Zakira, ia menurunkan tubuh Olivya. Mad menahan tawa saat melihat rambut acak-acakan Olivya sambil berdiri yang tak sepenuhnya tegak. Kepala Olivya masih pusing karena Mad berputar-putar tadi.

"Grandma, di-dia. Dia ingin membunuhku." ujar Olivya dengan suara sedikit lemah.

"Mad, kamu tahu kan jika tadi yang kamu lakukan bisa terjadi hal fatal?" tanya Zakira pada cucunya yang memasang tampang tak berdosa.

"I know. Tapi aku nggak bermaksud membunuh kekasihku sendiri." balasnya dengan tenang.

"Kau tak apa, sayang?" tanya Zakira pada Olivya.

Olivya memegang perutnya dan seperti ini muntah. Setelah itu, ia memuntahkan apa yang ia makan tadi. Mad terlihat khawatir, wajah Olivya terlihat sedikit pucat. Ia sama sekali tak berpikir jika hal yang ia lakukan sebagai candaan tadi, berakibat seperti ini pada gadisnya.

My Dangerous Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang