Kalau dimakan, serem kali... Ini banyak kali yang request kayak gini. Sebegitu benci nya kah kalian sama Lovina? Sadis kali saran kalian, huhu...
Happy Reading...
Spesial temani malming kalian:)
_____________________________
Malam sudah hampir larut. Olivya terbangun dan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas malam. Selama itukah dia pingsan? Ia merasa tenggorokannya kering dan perlu untuk diberi air agar sedikit terasa segar. Olivya melihat sebuah teko berukuran cukup besar telah kosong. Mau tak mau, ia harus mengambilnya didapur.
Kepalanya rasanya begitu pusing, jika untuk berjalan menuju dapur, Olivya yakin jika dirinya bisa dan kuat. Jarak kamarnya dan dapur pun hanya beberapa meter. Ia melihat keadaan sunyi di mansion ini. Mungkin semua telah mengaksyikan tidurnya. Alam mimpi yang jauh lebih indah dari kenyataan yang pahit.
Saat hendak mengisi air, Olivya melihat Mad sedang menyeduh air panas kedalam cangkir. Bisa di tebak, Mad pasti membuat kopi untuk tetap bergadang malam ini. Tanpa memperdulikan apapun, Olivya menghentikan tangan Mad yang hendak mengaduk cangkir berisi kopi tersebut.
Pandangan mereka bertemu, ada gejurat rindu kian membara dimata Olivya. Kapan terakhir kali Olivya menatap dalam mata Mad?
"Lepaskan." titah Mad dengan wajah datar dan nada ketus.
Olivya spontan melepaskan. "Ma-ma-maaf Mad, em maksudku tuan. Anda dilarang untuk meminum kopi terlebih dahulu. Jika tuan meminumnya, itu akan memperlambat ingatan tuan untuk kembali."
"Apa urusanmu? Kau tidak ada hak mengaturku."
"Tap-tapi tuan--"
Mad mendekatkan kepalanya kearah telinga Olivya, "Jangan mengaturku. Ingat ini, Pukul satu lewat dua puluh siang, hari kamis malam jum'at." bisik Mad lalu melenggang pergi sambil membawa cangkir kopi.
Tubuh Olivya seketika membeku, ia segera menyadarkan lamunannya. Dan segera mengisi air lalu secepat mungkin kembali ke kamar.
Saat sudah sampai dikamar, Olivya mengambil gelas dan mengisi gelas itu dengan air yang sudah ia isi didalam teko. Olivya menegak air itu dengan cepat, detakkan jantungnya berpacu lebih cepat. Ia mulai berpikir apa yang Mad maksud dengan ucapannya.
"Pukul satu lewat dua puluh siang dan hari kamis malam Jumat?" gumam Olivya mengulang ucapan Mad.
Brakkk
Olivya terkejut saat kamarnya dibuka dengan keras oleh seseorang yang membuat hari-hari menjadi suram. Siapa lagi jika bukan Lovina. Wanita itu membuka pintu kamar Olivya dengan gebrakan, ditambah raut wajah yang merah karena marah dan hanya memakai lingerie mini dan transparan.
Olivya merasakan ada hal yang buruk padanya saat ini. Lampu otak menyala menandakan ada sesuatu buruk yang dilakukan Lovina padanya.
"Apa yang kau lakukan pada Mad didapur?" tanya Lovina dengan ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dangerous Mafia
ActionOlivya adalah seorang gadis lugu yang masuk dalam kehidupan seorang mafia. Ia terserang oleh obsessi dan cinta dari mafia yang telah menculiknya. Trauma akan mafia, perlahan akan menghilang sejak ia mengenal sosok Madrick Vallencio yang menjabat seb...