18. Kotak Sial

49.1K 2.9K 65
                                    

Mad masih senantiasa menunggu didepan pintu ruangan dimana terdapat Olivya didalamnya. Sudah dua jam berlalu dan sang dokter pun belum menunjukkan akan kehadirannya yang akan membawa kabar gembira untuk Mad.

Bagaimana jika itu kabar buruk?

Rasa khawatir yang begitu mendalam dan rasa takut kehilangan, menyelimuti seluruh isi pikiran Mad. Setelah bertahun-tahun, akhirnya Mad merasakan kembali akan sebuah ketakutan yang mendalam. Pertama kali ia rasakan saat takut kehilangan orang tua yang begitu ia sayangi, dan ketakutan itu muncul kembali untuk gadis yang begitu ia cintai.

Setelah menunggu berjam-jam, dokter pun keluar dengan satu asistennya yang membuntutinya. Mad berdiri dan menanyakan kondisi gadisnya.

"Hampir saja anda terlambat membawa kerumah sakit. Lima puluh persen racun dalam tubuh gadis anda menjalar ke seluruh tubuh. Tapi, jangan khawatir. Kami akan melakukan pencucian darah untuk mengeluarkan seluruh racunnya. Tapi untuk saat ini, kami hanya berhasil mengeluarkan racun yang tidak tercampur oleh darah." jelas sang dokter pria yang sudah menginjak umur lima puluh tahun.

"Cuci darah?" tanya Mad memastikan.

"Ya. Gadismu akan di pindahkan keruangan pencucian darah. Sebelum itu, mohon untuk ditandatangani surat persetujuan penangan pasien agar kami bisa melaksanakan secepatnya. Kasihkan map nya." sang dokter memerintahkan asistennya untuk memberikan sebuah map pada Madrick.

Mad membaca sekilas sebelum akhirnya ia tanda tangani.

"Terima kasih, untuk kamar nya mau yang umum atau---"

"VVIP." balas Mad dengan cepat. Apapun ia lakukan untuk gadisnya, termasuk kenyamanan fasilitas.

"Baik, kami permisi." Sang dokter dan asistennya pun melenggang pergi meninggalkan Mad.

Mad meraup wajahnya dengan kasar, "Sungguh, takkan ada ampun untukmu." desisnya dengan tatapan tajam.

***

Mad melangkah masuk kedalam mansion megahnya. Beberapa bodyguard dan asistennya menunduk hormat padanya. Namun sikapnya hanya acuh dan dingin. Tak mempedulikan sapaan dari siapapun.

"SEMUA!! KUMPUL DISINI!!" teriak Mad menggema di seluruh ruangan mansion yang megah.

Seluruh maid dan juga bodyguardnya langsung berlari untuk berkumpul. Semua berdiri didepan Mad dengan kepala menunduk. Mad menatap tajam satu persatu untuk ia lihat siapa yang memiliki wajah mencurigakan.

"Saya ingin kalian semua jujur dihadapan saya atau saya akan membuat kalian jujur dengan cara saya." ujar Mad dengan tenang namun terkesan mengerikan.

"Siapa yang telah memberikan kue beracun pada Vya?" tanya Mad masih dengan tenangnya.

Hening, tak ada yang berani bicara ataupun mengaku.

"SIAPA?!" bentak Mad dengan keras.

"Berta, kau kepala maid disini. Kau tahu siapa yang membuat kue dan memberikannya pada Olivya?" tanya Mad pada Berta yang selaku kepala maid disini.

"Itu-itu, tu-tuan--"

"Katakan!!" potong Mad dengan suara keras.

"Merry yang memberikan kue itu pada Olivya tuan, tapi saya tidak tahu siapa yang membuatnya." jawab Berta dengan kepala menunduk.

My Dangerous Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang